
Menurut laporan Reuters, lebih dari setengah imigran, yakni 19 orang berasal dari Honduras. Sementara itu, 13 orang berasal dari El Savador, dan 7 lainnya dari Guatemala. Mereka diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Kelompok imigran ini, termasuk 16 anak-anak dan tujuh perempuan, ditemukan di sebuah kota di Altamira di sebelah utara kota pelabuhan Tampico. Pihak berwenang mengatakan bersama mereka, ditemukan pula uang sebesar US$ 520 dalam mata uang Guatemala dan Honduras.
Selama beberapa bulan terakhir, para pejabat AS, Meksiko, dan Amerika Tengah telah berjuang untuk menghentikan gelombang imigran yang mencoba menyeberang ke Amerika Serikat, termasuk puluhan ribu anak tanpa pendamping.
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/qub5I


