(Sumbernya pembiayaan dari APBN dan APBD)
VIVAnews - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja, Senin 17 Februari 2014, menyatakan bahwa pembangunan Bandara Kertajati di kawasan Majalengka membutuhkan anggaran besar. Diperkirakan hampir Rp10 triliun.
"Jawa Barat itu sedang konsentrasi untuk membangun Bandara Kertajati Majalengka," ujar Deny di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Alasannya, ia melanjutkan, proyek itu sudah tercantum dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).Â
"Total dana yang diperlukan untuk pembangunan Bandara Kertajati Rp10 triliun sampai pembangunan sempurna pada 2018," kata Deny.
Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu antara lain untuk pembangunan landasan pacu (runway) pesawat dan air traffic control sebesar Rp3,5 triliun. Selain itu, untuk pembangunan lain seperti beberapa fasilitas, terminal utama, dan pembangunan lahan, sebesar Rp3-4 triliun.
Sumber pembiayaan, menurut Deny, diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemda Jawa Barat bahkan telah membebaskan tanah seluas 1.000 hektare untuk pembangunan bandara ini.
Deny menambahkan, soft launchingBandara Kertajati dijadwalkan pada 19 Agustus 2016 atau bertepatan dengan HUT Provinsi Jawa Barat.
"Kami simulasi terakhir itu mulai 14 juta penumpang pada 2016. Nanti, pada 2035 akan ada 40 juta penumpang dan runway-nya 4.000 meter. Lebih panjang dari Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta)," kata Deny.
http://us.m.news.viva.co.id/news/rea...dara-kertajati
mantap gan 10 T !!, jogja kemaren 6 T di atas lahan 630an Ha, ayo gan hunting Tanah dsana , katanya masih murah ya
VIVAnews - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja, Senin 17 Februari 2014, menyatakan bahwa pembangunan Bandara Kertajati di kawasan Majalengka membutuhkan anggaran besar. Diperkirakan hampir Rp10 triliun.
"Jawa Barat itu sedang konsentrasi untuk membangun Bandara Kertajati Majalengka," ujar Deny di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Alasannya, ia melanjutkan, proyek itu sudah tercantum dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).Â
"Total dana yang diperlukan untuk pembangunan Bandara Kertajati Rp10 triliun sampai pembangunan sempurna pada 2018," kata Deny.
Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu antara lain untuk pembangunan landasan pacu (runway) pesawat dan air traffic control sebesar Rp3,5 triliun. Selain itu, untuk pembangunan lain seperti beberapa fasilitas, terminal utama, dan pembangunan lahan, sebesar Rp3-4 triliun.
Sumber pembiayaan, menurut Deny, diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemda Jawa Barat bahkan telah membebaskan tanah seluas 1.000 hektare untuk pembangunan bandara ini.
Deny menambahkan, soft launchingBandara Kertajati dijadwalkan pada 19 Agustus 2016 atau bertepatan dengan HUT Provinsi Jawa Barat.
"Kami simulasi terakhir itu mulai 14 juta penumpang pada 2016. Nanti, pada 2035 akan ada 40 juta penumpang dan runway-nya 4.000 meter. Lebih panjang dari Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta)," kata Deny.
http://us.m.news.viva.co.id/news/rea...dara-kertajati
mantap gan 10 T !!, jogja kemaren 6 T di atas lahan 630an Ha, ayo gan hunting Tanah dsana , katanya masih murah ya