SITUS BERITA TERBARU

Keluarga Sarjana yang Ibunya Terjaring Razia Pengemis: Mama Bosan di Rumah

Friday, February 28, 2014
Quote:
Jakarta - Entah apa yang ada dalam pikiran Dewi Wijaya Sianturi (48) saat memutuskan untuk menekuni profesi mengamen walaupun saat ini kedua anak perempuannya telah beranjak dewasa dan dapat mencari nafkah. Anak pertama Dewi yang bernama Ariana Desti Kristiana (24) pun, saat ini telah sanggup mencari nafkah untuk menutupi kebutuhan keluarga.

"Kami juga tidak mengerti kenapa mama masih nekat mengamen, padahal kak Desti sudah bekerja. Mungkin mama merasa bosan di rumah saja tanpa pekerjaan sehingga kembali mengamen," ujar Frida Veronica Valencia, anak kedua Dewi saat ditemui di kediaman mereka di Jalan Kirai nomor 25 Cipete Utara, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2014).

Anak pertama Dewi yang bernama Desti merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta jurusan pendidikan Bahasa Arab. Dalam kesehariannya, wanita manis ini mengajar di salah satu bimbel di kawasan Fatmawati dan juga mengajar privat.

"Kak Desti dari dulu memang sudah bekerja. Sejak kuliah, dan sejak aku masih SMU, kak Desti sudah mulai ngajar-ngajar," jelas wanita 21 tahun itu.

Frida dan Desti adalah dua anak perempuan Dewi Wijaya Sianturi (48) yang terjaring razia PMKS oleh Sudin Sosial Jakarta Selatan pada 13 Februari lalu. Walaupun memiliki latar belakang sebagai seorang pengamen, namun kedua anaknya tak mau Dewi terus-terusan menekuni profesi tersebut.

"Mama memang sudah biasa seperti itu, soalnya sudah sejak lama pekerjaan mama seperti itu. Padahal kami sudah larang mama untuk mengamen karena itu profesi yang kurang layak untuk dijadikan pekerjaan sehari-hari," ujar wanita berkulit sawo matang tersebut.

Sebelumnya, Dewi pernah bekerja membantu menjual kue-kue kecil yang dibuat keluarganya untuk dijual di Mayestik. "Tapi sejak Oma tak kuat, akhirnya mama di rumah saja. Sempat punya warung, tapi mama berpikir penghasilannya kurang, akhirnya mama kembali lagi mengamen," tutur Frida.

Saat ini Frida tercatat sebagai mahasiswi tingkat dua di sebuah universitas di Jakarta. Sebagai anak kedua, Frida rupanya memiliki keinginan untuk dapat mandiri dan ikut membantu Desti menjadi tulang punggung keluarga.

"Setelah ini, kami akan larang mama untuk mengamen lagi. Kami juga tidak mau mama ditangkap petugas lagi. Walaupun kak Desti baru bekerja seperti itu, tapi cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga," pungkas Frida.
sumber


perjuangan orang tua sangat berat . cita cita sang ibu menjadikannya anak itu seorang sarjana sudah terjadi..


tambahan dikit video klip agar kita mengingat jasa seorang ibu
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive