
Menurut Muhajir, selain di mes pekerja PT CPM, kontraktor proyek Pertagas yang sedang melakukan pemasangan pipa gas dari Terminal Arun Lhokseumawe ke Brandan Sumatera Utara, penembakan juga terjadi pada alat berat milik PT Pelita Nusa Perkasa (PNP).
PT PNP adalah kontraktor di bawah PT Wijaya Karya (Wika) yang sedang bekerja di Karang Inong, Kecamatan Rantau Peureulak. "Kedua kasus itu sedang kami selidiki. Dugaan awal tidak ada kaitan dengan politik, tapi masalah ekonomi," kata dia.
Mes PT CPM di Desa Seuneubok Benteng ditembaki orang tidak dikenal pada Sabtu malam, 22 Februari 2014, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat penembakan terjadi, para pekerja sedang menikmati makan malam. Tidak ada korban luka ataupun meninggal dalam peristiwa itu.
Berdasarkan keterangan saksi, penembakan dilakukan oleh dua orang lelaki tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis Vario matic warna putih. Pelaku berhenti di kawasan mes sebelah timur, lalu menyusup dan melakukan penembakan sambil berteriak, "Pulang kalian!"
SUMBER


