sumber : http://m.detik.com/news/read/2014/02...lang-dialihkan
Kediri - Selain di Kecamatan Puncu, lahar dingin yang membawa jutaan meter kubik material GUnung Kelud juga mengalir deras di sejumlah desa di kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Derasnya lahar dingin dilaporkan memasuki Sungai Konto. Ketinggian nyaris mendekati bibir jembatan. Bahkwa warga yang menyaksikan gelontoran material Kelud itu dikuatirkan menjebol jembatan di sungai setempat. "Aliran cukup deras. Lahar dingin 1 meter di bawah jembatan," kata Dandim 0809 Letkol Inf Heriady, saat dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2014). Akibat lahar dingin, arus lalu lintas yang menghubungkan Kota Batu Malang-Kediri mulai dialihkan. "Arus dari Malang atau Batu ke Pare dan dari Pare ke Kandangan kami alihkan," tegas Wakapolres Kediri Kompol Alfian Nurrizal. Sungai yang dialiri lahar dingin itu berada di Desa Lahar Pang, Lohsari, Wonorejo, Asmara Bangun, dan Tatak. 5 Desa itu ada di Kecamatan Puncu dan Kepung. "Lahar dingin ini sudah pasti luber ke jalan. Kami mengantisipasi ambrolnya jembatan sehingga kami mengalihkan arus," tandas Alfian.
Semoga tidak terjadi hujan deras, jadi ingat terjebak di Magelang
Kediri - Selain di Kecamatan Puncu, lahar dingin yang membawa jutaan meter kubik material GUnung Kelud juga mengalir deras di sejumlah desa di kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Derasnya lahar dingin dilaporkan memasuki Sungai Konto. Ketinggian nyaris mendekati bibir jembatan. Bahkwa warga yang menyaksikan gelontoran material Kelud itu dikuatirkan menjebol jembatan di sungai setempat. "Aliran cukup deras. Lahar dingin 1 meter di bawah jembatan," kata Dandim 0809 Letkol Inf Heriady, saat dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2014). Akibat lahar dingin, arus lalu lintas yang menghubungkan Kota Batu Malang-Kediri mulai dialihkan. "Arus dari Malang atau Batu ke Pare dan dari Pare ke Kandangan kami alihkan," tegas Wakapolres Kediri Kompol Alfian Nurrizal. Sungai yang dialiri lahar dingin itu berada di Desa Lahar Pang, Lohsari, Wonorejo, Asmara Bangun, dan Tatak. 5 Desa itu ada di Kecamatan Puncu dan Kepung. "Lahar dingin ini sudah pasti luber ke jalan. Kami mengantisipasi ambrolnya jembatan sehingga kami mengalihkan arus," tandas Alfian.
Semoga tidak terjadi hujan deras, jadi ingat terjebak di Magelang