
Menurut dia, selama ini, tingginya elektabilitas seorang Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo--didasari kekuatan figur, bukan partai.
Bahkan, menurut Haryadi, sosok Jokowi memiliki kekuatan tersendiri, sehingga dapat menaikkan citra PDIP, partainya sendiri. "Jokowi itu kekuatannya ada pada individu, bukan di struktur partainya" kata dia
Selain itu, Haryadi mengatakan masalah Risma digunakan untuk menghantam PDIP, bukan mengarah ke Jokowi. Sebab, menghantam figur Jokowi sama dengan membentur tembok publik. "Jokowi sudah jadi media darling, jadi susah jika menggunakan masalah ini untuk menghantam dia," tutur Haryadi
Baru-baru ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan keinginannya mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya. Keinginan tersebut diduga muncul karena Risma mendapat berbagai tekanan politik, sehingga merasa tidak sanggup menghadapinya.
Namun, sampai detik ini, Tri Rismaharini masih menjabat Wali Kota Surabaya. Ia dikabarkan mengurungkan niatnya mundur dari kursi wali kota.
SUMBER


