
Bersama Serda Usman, Kopral Harun Said dihukum gantung di Singapura karena melakukan pengeboman di hotel MacDonald atas perintah negara. Mereka sempat mengabadikan gambar bom sebelum beraksi. Ini penampakannya.
Foto tentang bom tersebut kini dipajang di Museum Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan. Selain foto bom, ada juga beberapa dokumentasi lain tentang sosok Usman dan Harun.
Terlihat dari foto, bom tersebut berbentuk persegi empat dengan lilitan selotip hitam di beberapa sudutnya. Kabel pendek berwarna hitam menjulur ke luar. Yang paling mencolok ada sebuah jam di bagian atas bom.
Dalam buku "Usman dan Harun Prajurit Setia" yang ditulis Lettu Laut Drs Murgiyanto, tak banyak cerita soal bom tersebut. Yang jelas, bom itu mampu berdaya ledak tinggi hingga bisa menghancurkan 20 toko sekitar hotel, 24 kendaraan, dan menewaskan 3 orang tewas dan 35 orang luka-luka.
"Saat berangsur-angsur sepi mulailah mereka dengan gesit mengadakan gerakan-gerakan menyusup untuk memasang bahan peledak sebesar 12,5 kilogram," tulis Murgiyanto dalam buku seperti dikutip detikcom, Rabu (12/2/2014).
Di museum, ada keterangan singkat soal bom tersebut. Isinya seperti berikut: 'Bom waktu/jam yang dipasang pada saat peledakan di singapura'.
SUMBER
Aksi Heroik demi arga diri dan martabat bangsa ...
Mereka Pahlawan Sejati Indonesia





