
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyalahkan media yang kerap mengekspose ragam kegiatannya. Menurut dia, dengan banyaknya pemberitaan mengenai dirinya, beberapa pihak menudingnya sebagai pencitraan.
"Bagaimana saya mau pencitraan, TV saja tidak punya, koran pun tidak punya," kata Jokowi, sapaan Joko Widodo, kepada para mahasiswa Universitas Paramadina, Rabu, 19 Februari 2014. "Jika ada TV yang terus mengikuti saya, ya itu salah dia." (baca: Survei, Elektabilitas Jokowi Kembali ke Puncak)
Usai berbicara seperti itu, sontak audiens yang sebagian besar mahasiwa ini tertawa. Jokowi mengatakan, dalam membentuk reformasi birokrasi, seorang pemimpin haruslah sering bertemu dengan masyarakatnya.
Dengan begitu, kata Jokowi, masyarakat juga dapat menyaksikan secara langsung pemimpinnya kerja. Menurut Jokowi, hal yang paling penting dalam reformasi birokrasi adalah manajemen pengawasan.
"Karena kalau sudah membangun suatu sistem, tapi manajemen pengawasannya jelek ya sama saja," kata Jokowi. "Yang lemah di pemerintahan kita ya soal manajemen pengawasan.".
Sumber
yang sabar ya pak


