Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, saat ini harga BBM di Vietnam bisa mencapai Rp 12 ribu-Rp 13 ribu per liter. Padahal pendapatan per kapita masyarakat Vietnam, lebih kecil dibandingkan Indonesia.
"Di Vietnam harga BBM bisa sampai Rp 12 ribu-Rp 13 ribu per liter dengan pendapatan per kapita yang jauh lebih kecil. Bukan murah seperti di Indonesia yang harganya cuma Rp 6 ribu saja," tutur Askolani dalam diskusi soal minyak di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta (13/02/2014).
Karena harga yang kelewat murah ini, maka permintan dan konsumsi BBM di Indonesia terus melonjak tiap tahun. Askolani menunjukan, rata-rata kenaikan permintaan minyak di Indonesia itu 4 juta kilo liter tiap tahun. Untuk menyiasati kenaikan ini, pemerintah terpaksa menyesuaikan harga BBM subsidi.
"Bayangkan 2013 kalau tidak ada kenaikan harga BBM, per tahun rata-rata permintaan naik 4 juta kilo liter, waktu itu dinaikkan harganya dan hanya naik 2 juta kilo liter," imbuh Askolani.
Askolani juga ingin menunjukan kepada masyarakat luas, bahwa energi minyak dan gas itu sangat berharga akibat tidak bisa diperbaharui.
"Kita tunjukan ke masyarakat bahwa BBM itu mahal dan berharga," tegasnya.sumber
sudah de naikin aja, tp jgn sakiti hati rakyat, contoh kecilnya jalan2x keluar negeri pke fasilitas negara

jangan cmn rakyat aja yg nanggung beban, klo perlu potong jg tunjangan pejabat negara & pejabat BUMN



