Beraneka makanan ditawarkan di pasaran. Namun tidak semuanya aman untuk Anda konsumsi. Dan tidak semuanya 'seenak' yang dirasa oleh lidah Anda bila sudah dirunut bahan-bahan apa saja yang tercampur dalam makanan tersebut.
Berikut 6 jenis campuran bahan makann yang biasa Anda temui, dilansir abcnews.com.
1. Shellac
Shellac diperoleh dari sekresi serangga bernama Kerria lacca. Serangga yang berasal dari Asia Tenggara, ini hidup dalam koloni dan bisa ditemukan di pohon seperti Kusum, Ficus, Palas, dan Ber. Dibutuhkan sekitar 300.000 Kerria lacca untuk memproduksi satu kilogram Shellac.
Bahan ini digunakan di hampir setiap industri, termasuk makanan, pengolahan farmasi, dan lapisan furnitur. Shellac juga digunakan untuk lapisan buah, sayuran (shellac dapat menggantikan lapisan lilin alami yang hilang), permen, makanan ringan, dan kue-kue, untuk membuat mereka terlihat lebih segar dan menarik.
2. Silikon dioksida
Silikon dioksida dapat Anda temukan dalam produk daging olahan, bubuk rempah-rempah, sup dan saus instan, snack bar, suplemen, tablet obat farmasi dan banyak lagi.
Silikon dioksida adalah senyawa kimia utama yang ditemukan pada pasir. FDA selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika, menganggap bahwa silikon dioksida aman untuk dikonsumsi, asalkan jumlahnya tidak melebihi 2 persen dari berat makanan.
3. Gelatin
Gelatin biasanya digunakan sebagai stabilisator, penguat tekstur atau pengental dalam makanan, seperti permen jely, aneka kue, dan snack lain.
Unsur aktif dari gelatin berasal dari kolagen yang diperoleh dari berbagai bagian tubuh hewan. Menurut Profesor M.C. Gomez-Guillen, sumber paling melimpah dari gelatin berasal dari kulit babi (46%), daging babi dan tulang sapi (23,1%).
Makanan
4.Carmine
Starbucks pernah menggunakan carmine sebagai pewarna minuman mereka, namun kini sudah tidak lagi. Pewarna yang berasal dari serangga bernama cochineal ini dulunya digunakan untuk mewarnai minuman dan makanan, seperti Strawberry Banana Smoothie, Strawberries dan Cream Frappuccino, atau Red Velvet Whoopie Pie.
Carmine diperoleh dari ekstraksi serangga cochineal betina. Serangga ini dibunuh dengan cara direndam dalam air panas, dan kemudian dikeringkan. Perut mereka kemudian diekstrak dan dimasak pada suhu tinggi (mengandung kadar carmine paling tinggi). Ekstrak cochineal dapat ditemui pada bumbu daging, jus, selai, gelatin dan permen.
5. Rambut dan Bulu bebek
L-cysteine adalah senyawa yang biasa ditemukan pada penyedap rasa dan dough conditioner (pengembang adonan) yang digunakan dalam produk-produk bakery, seperti pizza, bagel, roti, croissant dan donat.
Sementara itu, beberapa senyawa L-cysteine yang secara kimiawi disintesis di laboratorium sebagian besar berasal dari asam amino non-esensial. Senyawa ini biasanya diekstrak dari rambut manusia atau bulu bebek.
6. Serat Kayu
Serat kayu yang diolah lanjut akan menghasilkan selulosa. Zat ini biasa dimasukkan ke keju parut, saus salad, dan es krim.
Inilah enam bahan menjijikkan yang terkandung dalam makanan. Oleh karenanya, perbanyak makan makanan sehat dan segar untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Bila tetap mengkonsumsi bahan makanan kemasan, perhatikan kompoisi dalam makanan tersebut. (*)
- See more at: http://halloriau.com/read-hallo-indo...idak-tahu.html
Berikut 6 jenis campuran bahan makann yang biasa Anda temui, dilansir abcnews.com.
1. Shellac
Shellac diperoleh dari sekresi serangga bernama Kerria lacca. Serangga yang berasal dari Asia Tenggara, ini hidup dalam koloni dan bisa ditemukan di pohon seperti Kusum, Ficus, Palas, dan Ber. Dibutuhkan sekitar 300.000 Kerria lacca untuk memproduksi satu kilogram Shellac.
Bahan ini digunakan di hampir setiap industri, termasuk makanan, pengolahan farmasi, dan lapisan furnitur. Shellac juga digunakan untuk lapisan buah, sayuran (shellac dapat menggantikan lapisan lilin alami yang hilang), permen, makanan ringan, dan kue-kue, untuk membuat mereka terlihat lebih segar dan menarik.
2. Silikon dioksida
Silikon dioksida dapat Anda temukan dalam produk daging olahan, bubuk rempah-rempah, sup dan saus instan, snack bar, suplemen, tablet obat farmasi dan banyak lagi.
Silikon dioksida adalah senyawa kimia utama yang ditemukan pada pasir. FDA selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika, menganggap bahwa silikon dioksida aman untuk dikonsumsi, asalkan jumlahnya tidak melebihi 2 persen dari berat makanan.
3. Gelatin
Gelatin biasanya digunakan sebagai stabilisator, penguat tekstur atau pengental dalam makanan, seperti permen jely, aneka kue, dan snack lain.
Unsur aktif dari gelatin berasal dari kolagen yang diperoleh dari berbagai bagian tubuh hewan. Menurut Profesor M.C. Gomez-Guillen, sumber paling melimpah dari gelatin berasal dari kulit babi (46%), daging babi dan tulang sapi (23,1%).
Makanan
4.Carmine
Starbucks pernah menggunakan carmine sebagai pewarna minuman mereka, namun kini sudah tidak lagi. Pewarna yang berasal dari serangga bernama cochineal ini dulunya digunakan untuk mewarnai minuman dan makanan, seperti Strawberry Banana Smoothie, Strawberries dan Cream Frappuccino, atau Red Velvet Whoopie Pie.
Carmine diperoleh dari ekstraksi serangga cochineal betina. Serangga ini dibunuh dengan cara direndam dalam air panas, dan kemudian dikeringkan. Perut mereka kemudian diekstrak dan dimasak pada suhu tinggi (mengandung kadar carmine paling tinggi). Ekstrak cochineal dapat ditemui pada bumbu daging, jus, selai, gelatin dan permen.
5. Rambut dan Bulu bebek
L-cysteine adalah senyawa yang biasa ditemukan pada penyedap rasa dan dough conditioner (pengembang adonan) yang digunakan dalam produk-produk bakery, seperti pizza, bagel, roti, croissant dan donat.
Sementara itu, beberapa senyawa L-cysteine yang secara kimiawi disintesis di laboratorium sebagian besar berasal dari asam amino non-esensial. Senyawa ini biasanya diekstrak dari rambut manusia atau bulu bebek.
6. Serat Kayu
Serat kayu yang diolah lanjut akan menghasilkan selulosa. Zat ini biasa dimasukkan ke keju parut, saus salad, dan es krim.
Inilah enam bahan menjijikkan yang terkandung dalam makanan. Oleh karenanya, perbanyak makan makanan sehat dan segar untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Bila tetap mengkonsumsi bahan makanan kemasan, perhatikan kompoisi dalam makanan tersebut. (*)
- See more at: http://halloriau.com/read-hallo-indo...idak-tahu.html
