
Teror demi teror terus mengincar keamanan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Namun beragam teror tidak membuat nyali Jokowi mengkeret. Ia tetap fokus membenahi segudang permasalahan Jakarta.
Jokowi awalnya enggan membesar-besarkan beragam teror yang dialaminya sehingga tak mengadukan ke polisi. Ia tidak mau memikirkan masalah itu. Kabar teror Jokowi justru diungkap koleganya di PDIP. Suami Iriana ini memilih terus bekerja keras membenahi Ibukota.
Berikut 3 ragam teror yang mengincar Jokowi:

Gangguan yang dialami Jokowi tak hanya berhenti di aksi penyadapan. Jokowi rupanya pernah mengalami beberapa aksi teror lainnya.
Menurut kabar yang beredar, aksi teror Jokowi yang pertama dialaminya pada tahun lalu. Saat itu, Jokowi hendak pergi ke Kepulauan Seribu.
Namun, beberapa jam sebelum keberangkatannya, kapal penyeberangan yang akan digunakan Jokowi meledak hebat.
Saat dikonfirmasi kabar itu, Jokowi tak membantah.
"Tahun kemarin, ya sudah itu sudah kejadian tahun kemarin," kata Jokowi di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2/2014).
Dia mengaku dirinya tak mau memikirkan itu lagi dan lebih memilih sibuk mengerjakan tugasnya sebagai gubernur ibu kota.
"Saya sekarang ini ngurusi Kartu Jakarta Pintar, ngurusi genangan, ngurusi pasar," katanya.

Rupanya Jokowi sudah sejak lama merasa disadap dan diamati oleh pihak tertentu. Karena itu pada Desember 2013 dia meminta rumah dinas, kantor, dan mobilnya diperiksa menggunakan alat detektor.
"Katanya sejak Bulan Juni 2013 katanya sudah curiga disadap, Pak?" tanya wartawan kepada Jokowi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2014).
Jokowi tak membantahnya, "Ya, oleh sebab itu dipakai detektor karena itu."
Dia juga mengaku, sebelum pengecekan yang berbuah tiga buah alat sadap pada Desember 2013 lalu, tidak pernah ada pengecekan menggunakan alat pendeteksi penyadap.
"Belum, belum," jawab Jokowi pendek.
Jokowi sebelumnya mengaku, seseorang memberi tahu tentang perlunya pemeriksaan dengan detektor. Atas saran itulah, Jokowi meminta agar dilakukan pemeriksaan.
Ketika ditemukan tiga alat sadap, Jokowi mengaku sangat terkejut. Namun, dia memilih untuk melupakannya ketimbang melaporkannya ke polisi.
Setali tiga uang, Iriana juga mengaku tak merasa khawatir dengan penemuan alat sadap di rumahnya. Kompak dengan suaminya, Iriana memilih untuk berpikiran positif tentang apa yang terjadi.
"Biasa saja kok. Kita mikirnya positif saja. Ndak mikir apa-apa," ujarnya sambil tersenyum di kantor Jokowi.

Setelah aksi sadap dan peledakan kapalnya terungkap, kini ada pula aksi sobek ban mobil.
Saat dikonfirmasi kepada Jokowi, dia tak juga membantah.
"Tahun kemarin, ya sudah itu sudah kejadian tahun kemarin," ujar Jokowi di kawasan Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2/2014).
Kabar yang beredar, ban mobil yang kerap digunakan Jokowi disobek dengan ukuran yang cukup besar. Belum diketahui siapa oknum yang bermain di belakang aksi teror tersebut.
Jokowi mengaku dirinya tak memikirkan hal-hal itu.
"Saya sekarang ini ngurusi Kartu Jakarta Pintar, ngurusi genangan, ngurusi pasar," elak Jokowi.
SUMBER
Pemimpin yang luar biasa dan tegas seperti Jokowi, [asti banyak yang tidak senang, atau terancam dengan ketegasan Jokowi ...
Tuhan pasti melindungi Jokowi





