SITUS BERITA TERBARU

Yogya Alokasikan Rp 25 Miliar untuk Rombak Rumah Sakit

Monday, January 27, 2014
Yogya Alokasikan Rp 25 Miliar untuk Rombak Rumah Sakit



Quote:Pemerintah Kota Yogyakarta sepakat mengalokasikan dana sebesar Rp 25 miliar dalam APBD 2014 demi menambah sarana penunjang rumah sakit daerah, yakni Rumah Sakit Jogja. Anggaran itu disiapkan guna melipatgandakan kebutuhan bangsal di rumah sakit daerah yang dinilai belum memadai untuk pelaksanaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

�Anggaran itu untuk menambah sekitar 150 bangsal di rumah sakit daerah agar tidak ada pasien BPJS yang telantar jika mengakses layanan kesehatan,� kata Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Sudjanarko, Senin, 27 Januari 2014.

Saat ini Rumah Sakit Jogja baru memiliki sekitar 200 bangsal. Sarana ini dinilai tak sebanding dengan program BPJS di Kota Yogyakarta. Ada sekitar 170 ribu warga kota yang sebelumnya menjadi pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat dan PT Askes.

Namun 150 bangsal tambahan itu diperkirakan baru bisa terealisasi akhir tahun ini. Sebab, penyediaan bangsal ini juga diiringi dengan pembangunan blok baru di rumah sakit daerah itu, yakni blok H. �Usai penetapan APBD ini, baru proses lelang membuat DED blok baru rumah sakit itu,� kata dia.

Meski memberi alokasi anggaran besar untuk penambahan bangsal dan rehab rumah sakit, proyek pembangunan rumah sakit tanpa kelas, Rumah Sakit Pratama Yogyakarta, tetap berjalan tahun ini juga. Melalui APBD 2014, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk memulai proyek rumah sakit tipe D itu. �Agar puskesmas saat mengirim pasien rujukan tak langsung ke Rumah Sakit Jogja yang tipe C, ini demi menghindari penumpukan pasien maka rumah sakit tipe D ini penting ada,� kata Sudjanarko.

Dalam mendukung program BPJS ini Kota Yogyakarta setidaknya telah menyiapkan 30 unit pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dengan begitu, dalam layanannya, rumah sakit daerah akan dibantu 18 puskemas, sembilan klinik, dan sisanya berupa pelayanan kesehatan mandiri (dokter mandiri). �Di internal rumah sakit, kami juga percepat penambahan tenaga medis dengan adanya penambahan bangsal nanti,� kata Kepala Rumah Sakit Jogja, Tuty Setyawati, kepada Tempo. Rumah sakit itu kini ditangani sekitar 46 tenaga medis.

SUMBER
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive