Jakarta - Wahyudi (27) menjanjikan belasan teman-temannya untuk bisa bekerja sebagai kurir di sebuah bank swasta. Wahyudi mengaku dirinya menyetor ke oknum karyawan bank swasta tersebut untuk bisa memperkerjakan teman-temannya itu.
"Saya baru kenal sama dia setahun dan semua uang disetor ke Singgih Saputra," ujar Wahyudi kepada wartawan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (3/12/2013).
Wahyudi mengatakan, dirinya pertama kali mengenal Singgih di Pasar Slipi. Saat itu Singgih mengaku karyawan bank swasta menawarkan kerjaan kepada Wahyudi.
"Saya suka ketemu dia seminggu dua kali. Dan rumah Singgih di daerah Tomang," ujar bapak dari dua anak ini.
Wahyudi mengaku, selama ini digaji oleh Singgih. Tapi dia tidak pernah menanyakan ke kantor bank swasta tersebut apakah Singgih karyawan.
"Saya digaji Singgih Rp 1,5 juta dengan transport Rp 400 ribu dengan cara transfer," imbuh Wahyudi.
Sementara itu polisi tidak langsung percaya akan keterangan Wahyudi. Polisi akan mendalami keterangan Wahyudi dan menelusuri keberadaan Singgih.
Jakarta - "Menurut keterangan pelaku dia baru. Tapi kita masih melakukan pengembangan dan dalami apakah benar diatas dia dengan inisial SGH ada apa gak," ujar Kapolsek Palmerah Kompol Sukatma.
Jumlah korban penipuan Wahyudi ada 19 orang. Dua orang korban pernah diajak berkeliling ke beberapa bank.
"Semua uang di setor ke SGH menurut pengakuan pelaku," ujar Sukatma.
Wahyudi anggota reskrim Polsek Palmerah pukul 12.00 WIB di sebuah kos Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku lalu dibawa ke ruang SPK untuk diminta keterangan. Pelaku akan dikenakan pasal 379 A dengan hukuman 7 tahun penjara.
SUMBER
tuh kan ulah wahyudi lagi
pasti remason, iluminating, ka ef ci, mekdi, neskafe, susu bendera, kopimik, marimas, nutri sari otak di balik penipuan ini
penipuan dimana-mana
"Saya baru kenal sama dia setahun dan semua uang disetor ke Singgih Saputra," ujar Wahyudi kepada wartawan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (3/12/2013).
Wahyudi mengatakan, dirinya pertama kali mengenal Singgih di Pasar Slipi. Saat itu Singgih mengaku karyawan bank swasta menawarkan kerjaan kepada Wahyudi.
"Saya suka ketemu dia seminggu dua kali. Dan rumah Singgih di daerah Tomang," ujar bapak dari dua anak ini.
Wahyudi mengaku, selama ini digaji oleh Singgih. Tapi dia tidak pernah menanyakan ke kantor bank swasta tersebut apakah Singgih karyawan.
"Saya digaji Singgih Rp 1,5 juta dengan transport Rp 400 ribu dengan cara transfer," imbuh Wahyudi.
Sementara itu polisi tidak langsung percaya akan keterangan Wahyudi. Polisi akan mendalami keterangan Wahyudi dan menelusuri keberadaan Singgih.
Jakarta - "Menurut keterangan pelaku dia baru. Tapi kita masih melakukan pengembangan dan dalami apakah benar diatas dia dengan inisial SGH ada apa gak," ujar Kapolsek Palmerah Kompol Sukatma.
Jumlah korban penipuan Wahyudi ada 19 orang. Dua orang korban pernah diajak berkeliling ke beberapa bank.
"Semua uang di setor ke SGH menurut pengakuan pelaku," ujar Sukatma.
Wahyudi anggota reskrim Polsek Palmerah pukul 12.00 WIB di sebuah kos Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku lalu dibawa ke ruang SPK untuk diminta keterangan. Pelaku akan dikenakan pasal 379 A dengan hukuman 7 tahun penjara.
SUMBER
tuh kan ulah wahyudi lagi
pasti remason, iluminating, ka ef ci, mekdi, neskafe, susu bendera, kopimik, marimas, nutri sari otak di balik penipuan ini
penipuan dimana-mana
