
Pengerukan itu, kata Manggas, ditandai dengan masuknya sejumlah alat keruk (backhoe) ke kawasan Waduk Pluit. Manggas mengatakan pihaknya sudah menerjunkan enam alat keruk ke Waduk Pluit.
Enam alat keruk itu, kata Manggas, bukan berasal dari PT Brahmakerta lagi, melainkan dari Dinas PU langsung. PT Brahmakerta adalah perusahaan yang melakukan pengerukan waduk tahun lalu dan sempat berhenti karena kesalahpahaman soal ukuran selesainya pengerukan.
Manggas melanjutkan, kedalaman waduk saat ini rata-rata sudah lebih dari 5 meter. Adapun kedalamannya bervariasi, ada yang sudah mencapai 7 meter, tapi ada juga yang belum.
Angka tersebut masih jauh dari kedalaman prima Waduk Pluit. Kedalaman waduk di kondisi paling awal mencapai 10 meter lebih. Namun waduk itu mengalami pendangkalan setinggi 8 meter karena masuknya limbah dari rumah-rumah liar di bantaran.
Sumber


