SITUS BERITA TERBARU

[terguncyang] ibas demokrat tidak setuju harga elpiji naik

Monday, January 6, 2014
berita januari 2014

http://www.tribunnews.com/bisnis/201...ga-elpiji-naik


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan penolakan terhadap rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram oleh Pertamina.
"Partai Demokrat tidak setuju dan menolak kenaikan harga elpiji 12 kilogram oleh Pertamina karena dengan kenaikan harga elpiji ini, apalagi kenaikan harga lebih dari 60 persen akan menimbulkan inflasi ataupun kenaikan harga yang akhirnya akan membebani rakyat kita," kata pria yang akrab disapa Ibas ini dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (4/1/2014).
Ibas mengaku khawatir jika harga elpiji 12 kilogram akan memberikan dampak lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
"Kita ketahui bahwa dengan kenaikan BBM tahun lalu, inflasi atau harga-harga kebutuhan pokok ikut naik meskipun saat itu pemerintah bisa menstabilkan lonjakan harga dengan segera. Kondisi seperti ini jangan sampai terulang lagi dan jangan ada kebijakan apapun yang justru bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok," ujar Ibas.
Untuk itu, politisi muda ini menambahkan, Partai Demokrat mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan agar kenaikan harga elpiji 12 kilogram oleh Pertamina ditinjau kembali.
"Harus diadakan perubahan seperlunya dan kuncinya adalah ekonomi stabil, stabilitas harga harus terus terjaga dan tidak membebani rakyat," kata Ibas.
"Ini kebijakan korporat (Pertamina) dan kami yakin rencana kenaikan harga elpiji ini tidak dilaporkan kepada Presiden" tambahnya.
Diberitakan sebelumnya mulai 1 Januari 2014, PT Pertamina menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kilogram secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kg.
Di kalangan distributor beberapa daerah harga elpiji 12 Kg mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari harga semula Rp 80 ribu.


berita juli 2013

http://www.tribunnews.com/bisnis/201...ji-12-kilogram


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memerediksi harga harga gas elpiji non subsidi 12 kilogram, akan naik di akhir 2013.
Pemerintah pun memberikan lampu hijau kepada Pertamina, untuk menaikkan harga elpiji 12 kilogram.
"Mereka (pemerintah) menyarankan menjelang akhir tahun bisa dinaikkan, karena diperkirakan inflasi turun," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, Selasa (30/7/2013).
Pertamina pun telah diingatkan pemerintah agar tidak menaikkan harga elpiji setelah Idul Fitri. Sebab, kenaikan harga gas elpiji 12 kiogram menjelang Lebaran bisa membuat parah kondisi inflasi.
"Beberapa waktu lalu kan BBM PSO sudah naik, apalagi inflasi juga meningkat tajam," kata Hanung Budya.
Hanung menambahkan, selama empat tahun terakhir, Pertamina telah mensubsidi elpiji 12 kilogram, sehingga merugi hingga Rp 16 triliun.
Jika subsidi diteruskan, maka perusahaan hulu dan ilir di sektor minyak dan gas bumi (migas), akan menanggung beban biaya ratusan miliar Rupiah setiap tahun, yang seharusnya tidak dipikul Pertamina.
"Kalau terus seperti itu, maka Pertamina mengalami dekapitalisasi. Ini akan merugikan perusahaan dan menjadi beban biaya yang seharusnya tidak ditangani Pertamina," jelas Hanung.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, pemerintah belum berniat menaikkan harga elpiji 12 kilogram dalam waktu dekat. Pemerintah menganggap masyarakat masih terbebani dengan kenaikan harga BBM bersubsidi pada akhir Juni lalu.
"Elpiji naik, itu belum waktunya. Itu kan kata Bu Karen (Dirut Pertamina). Harga elpiji belum waktunya dinaikkan. Masyarakat berat, baru habis dinaikkan harga BBM," kata Jero saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (29/7/2013) malam.
Selama ini, elpiji 12 kilogram dijual Pertamina ke agen seharga Rp 70.200 per tabung. Harga gas per kilogramnya dipatok Rp 5.850, meski harga keekonomian Rp 11.000 per kilogram. (*)

==========================================

Terpujilah Google yg melindungi kami dari pencitraan si KEBO n SON





SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive