Sumber http://www.bijaks.net/news/article/0...jantung-cikeas
JAKARTA, BIJAK - Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI), Eggi Sudjana menilai, dengan ditahannya mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk membidik keterlibatan orang-orang di sekitar istana dalam berbagai kasus korupsi di Indonesia.
Menurut Eggi Sudjana, proses penegakan hukum di Indonesia masih terkesan tebang pilih. Padahal semestinya, hukum tidak boleh pandang bulu dan harus steril dari intervensi pihak manapun, termasuk elit penguasa negeri ini. Hal itu nampak dari masih belum tersentuhnya putra mahkota Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang menurut sejumlah keterangan saksi juga turut menikmati dana haram Hambalang dan sejumlah proyek lainnya.
Eggi Sudjana sangat mengecam tindakan KPK yang hanya mengadili dan menahan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tanpa memproses Ibas. Ia pun menuding lembaga anti rasuah itu diskriminatif dan tidak adil. Rasanya penegakan hukum terkesan diskriminatif bila hanya Anas Urbaningrum yang ditahan oleh KPK, sementara Edhie Baskoro Yudhoyono nyaris tak tersentuh pisau pemberantasan korupsi KPK, tegas Eggi Sudjana, di Jakarta (12/1).
Eggi kemudian memberi perbandingan antara era kepemimpinan Soeharto dan SBY. Dalam penilainnya, pemimpin seotoriter Soeharto saja membiarkan anaknya Tommy Suharto untuk ditangkap dan diadili. Sementara SBY yang mengklaim diri presiden demokratis justru melindungi anaknya dari jeratan hukum. Ini kan berarti, Soeharto masih jauh lebih baik ketimbang SBY, kata mantan kandidat Gubernur Jawa Timur dari jalur independen ini.
Tidak hanya itu, Eggi Sudjana juga menyinggung luka lama Bank Century yang melibatkan Wakil Presiden Boediono yang hingga kini juga belum ditemukan ujung pangkalnya dan terkesan ditutup-tutupi. Bahkan Wapres Boediono yang telah jelas terlibat kejahatan perampokan uang Bank Century juga dibiarkan begitu saja oleh KPK, pungkasnya dengan nada kecewa. (li/ek)
http://www.bijaks.net/news/article/0...jantung-cikeas
JAKARTA, BIJAK - Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI), Eggi Sudjana menilai, dengan ditahannya mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk membidik keterlibatan orang-orang di sekitar istana dalam berbagai kasus korupsi di Indonesia.
Menurut Eggi Sudjana, proses penegakan hukum di Indonesia masih terkesan tebang pilih. Padahal semestinya, hukum tidak boleh pandang bulu dan harus steril dari intervensi pihak manapun, termasuk elit penguasa negeri ini. Hal itu nampak dari masih belum tersentuhnya putra mahkota Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang menurut sejumlah keterangan saksi juga turut menikmati dana haram Hambalang dan sejumlah proyek lainnya.
Eggi Sudjana sangat mengecam tindakan KPK yang hanya mengadili dan menahan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tanpa memproses Ibas. Ia pun menuding lembaga anti rasuah itu diskriminatif dan tidak adil. Rasanya penegakan hukum terkesan diskriminatif bila hanya Anas Urbaningrum yang ditahan oleh KPK, sementara Edhie Baskoro Yudhoyono nyaris tak tersentuh pisau pemberantasan korupsi KPK, tegas Eggi Sudjana, di Jakarta (12/1).
Eggi kemudian memberi perbandingan antara era kepemimpinan Soeharto dan SBY. Dalam penilainnya, pemimpin seotoriter Soeharto saja membiarkan anaknya Tommy Suharto untuk ditangkap dan diadili. Sementara SBY yang mengklaim diri presiden demokratis justru melindungi anaknya dari jeratan hukum. Ini kan berarti, Soeharto masih jauh lebih baik ketimbang SBY, kata mantan kandidat Gubernur Jawa Timur dari jalur independen ini.
Tidak hanya itu, Eggi Sudjana juga menyinggung luka lama Bank Century yang melibatkan Wakil Presiden Boediono yang hingga kini juga belum ditemukan ujung pangkalnya dan terkesan ditutup-tutupi. Bahkan Wapres Boediono yang telah jelas terlibat kejahatan perampokan uang Bank Century juga dibiarkan begitu saja oleh KPK, pungkasnya dengan nada kecewa. (li/ek)
http://www.bijaks.net/news/article/0...jantung-cikeas
