SITUS BERITA TERBARU

Patron-klien dalam ‘Politik’ Pajak, cekidot GAN!!!!

Friday, January 10, 2014


Kondisi perekonomian global yang belum juga pulih menjadi alasan utama tidak tercapainya target penerimaan pajak tahun lalu. Hal ini terjadi karena sektor tradable sebagai penyumbang terbesar penerimaan pajak juga terpukul.

Hal tersebut pasih ditambah lagi dengan persoalan klasik, yakni aspek sumber daya manusia (SDM). Untuk menambah basis pajak potensial lainnya, Ditjen Pajak masih kekurangan SDM. Kondisi ini tampaknya akan menjadi sistemik di kemudian hari dan pada akhirnya menjadi masalah struktural perpajakan jika hal ini tak segera diselesaikan. Oleh karena itu, penyelesaian secara
politik adalah salah satu solusi.

Karena, jikalau hanya mengandalkan keputusan birokrasi, seperti biasanya, maka solusi komprehensif dan cepat tidak akan terwujud. Keputusan politik yang dimaksud adalah dukungan pemimpin nasional terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan Ditjen Pajak selaku otoritas pemungut pajak di Indonesia, termasuk di dalamnya inisiatif menjadikan Ditjen Pajak milik bersama.

Selain itu, pemda juga akan mendapatkan keuntungan kalau pajak yang dibayarkan semakin besar. Tentunya, mereka akan memperoleh dana bagi hasil pajak lebih besar dan berkesempatan memperoleh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih besar lagi.

SUMBER

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive