
Beruntung, nyawa mereka bisa diselamatkan oleh warga sekitar. "Kejadiannya sekitar jam 2 dinihari," ujar Dahlan pemilik kontrakan, Ahad, 19 Januari 2014.
Ia menuturkan, ketika dirinya hendak tidur, terdengar suara gemuruh di rumah kontrakan yang teletak di bagian belakang rumahnya. "Dikira itu hewan musang berkelahi karena memang sering kejadian," katanya.
Ternyata, ia melanjutkan, bukan suara musang tadi pertanda rumah kontrakan seluas 6X17 meter itu rubuh diterjang arus Ciliwung. Seketika ia pun bangun dan melihat keadaan. "Kotrakan saya telah ambrol masuk ke Sungai Ciliwung," ucapnya. Peristiwa ini baru pertama kali terjadi. "Padahal pondasi sudah ditinggikan 5 meter."
Terkait penghuni kontrakan, Dahlan berujar kembali, diselamatkan oleh tetangganya. Tari selamat setelah berpegangan pada pohon. "Dia nyangkut di pohon lalu teriak. Untung ada yang mendengar."
Sedangkan pembantunya, kata dia, berhasil diselamatkan oleh tim SAR setelah hanyut 100 meter lebih. Kini mereka sedang dirawat di Rumah Sakit terpisah. Tari dirawat di Tari di RS Budi Asih dan mengalami luka lecet. Sedangkan pembantunya dibawa ke Puskemas Rawajati.
SUMBER


