SITUS BERITA TERBARU

[Memperkenalkan POLEWALI MANDAR] FESTIVAL SUNGAI MANDAR AKAN DIHELAT

Sunday, January 12, 2014
Festival Sungai Mandar 2014 Akan Dihelat

POLEWALI � Menyadari pentingnya menjaga seni tradisi dan kelestarian lingkungan, sebuah perpaduan yang unik, Yayasan Kebudayaan Uwake� (Uwake� Culture Foundation) menggagas pelaksanaan Festival Sungai Mandar 2014 di Tinambung, 7 � 9 Maret 2014 mendatang.
Menurut Rahmat Muchtar, pendiri Uwake� yang juga sebagai ketua panitia festival, tujuan kegiatan adalah menjadikan fungsi sosial, ekonomi, dan budaya Sungai Mandar menjadi lebih baik.

�Selama ini kan Sungai Mandar hanya dijadikan sebagai sungai tok, misalnya mengambil air, mencuci, transportasi, dan kadang sebagai pembuangan sampah. Nah, harapan kita lewat festival, Sungai Mandar juga memiliki nilai ekonomi kreatif,� ungkap Rahmat Mochtar yang akrab disapa Mat Panggung.

Salah satu langkah kreatif dalam Festival Sungai Mandar 2014 nantinya, ialah memadukan kegiatan budaya dalam bidang seni dengan aksi penyadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup dan sebagai sarana pendidikan. Jelas Rahmat, �Kita akan mengajak masyakarat berpartisipasi dalam menjaga dan merawat kelestarian sungai dan lingkungan dan membangkitkan kesadaran generasi dan masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal yang telah menjadi bagian dari kebudayaan nasional.�

Festival Sungai Mandar 2014 yang bertema �Sungaiku Sahabatku� akan berpusat di bekas Pasar Ikan Tinambung, persis di ujung Jembatan Sungai Mandar di Kota Tinambung. �Meski demikian, beberapa kegiatan akan dilangsungkan di beberapa titik di sekitar jembatan. Yang jelas menggunakan sungai sebagai media,� kata Ishaq Jenggot yang berpartisipasi sebagai pengarah festival.
Yang menarik dalam proses Festival Sungai Mandar adalah kepanitiaan sebagian besar oleh anak-anak remaja. �Kegiatan ini tidak seperti kegiatan lain. Di sini ada proses. Selama persiapan, para panitia akan melakukan riset, survei, dan workshop. Diantaranya yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah persiapan naik rakit dari Allu sampai muara, workhshop penulisan dan pembuatan film dokumenter. Jadi, apa yang ditampilkan di festival nanti adalah karya-karya mereka. Ini adalah proses regenerasi,� kata Rahmat saat ditemui di Sekretariat Uwake�.

Kegiatan yang akan dilakukan di Festival Sungai Mandar 2014 nanti antara lain adalah pameran lukisan, bakti sosial, pertunjukan musik modern dan tradisional, tari, teater, pembacaan karya sastra, orasi budaya, diskusi berwawasan lingkungan, pemutaran film dokumenter dan pameran foto tentang Sungai Mandar, pameran instalasi, bazar souvenir, parade lingkungan, dan perlombaan.

Terang Rahmat, �Kami akan mengadakan lomba cerminan budaya yang terjadi di Sungai Mandar, misalnya lomba �mambalas�, berenang, mendayung lepa-lepa pengambil pasir, dan permainan air lainnya.� Sekedar catatan, �mambalas� adalah kebiasaan yang dilakukan jika ada yang akan mandi atau buang air di sungai, yaitu teknik melepas sarung atau handuk secara cepat diikuti dimasukkannya tubuh ke dalam air. Tujuannya, agar bagian sensitif yang bersangkutan tidak kelihatan namun sarung atau handuk tidak ikut basah.

�Sebenarnya ada banyak kegiatan yang bisa kami lakukan, tapi kita lihat dana yang kami kumpulkan. Terus terang upaya pengumpulan dana kami lakukan dengan cara klasik, mengajukan les dari orang ke orang atau dari instansi ke instansi. Kami berharap Festival Sungai Mandar 2014 akan didukung secara konkrit pengusaha dan pemerintah kita. Berapa pun dana kami peroleh, festival akan kita laksanakan. Hanya saja, jika dana terpenuhi, kuantitas dan kualitas akan jauh lebih baik,� pungkas Rahmat.

sumber:
http://radar-sulbar.com/sosial-budaya/festival-sungai-mandar-2014-akan-dihelat/
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive