REPUBLIKA.CO.ID, KANADA -- BlackBerry memastikan batal meneruskan rencana mencari bos baru untuk memimpin perusahaan mereka. Produsen smartphone asal Kanada ini memilih menaikan status CEO John Chen dari pejabat interim (sementara) menjadi permanen.
Juru bicara BlackBerry kepada harian The New York Times mengatakan Chen akan memimpin sebagai CEO hingga kondisi keuangan perusahaan pulih. Ia juga menegaskan tidak akan lagi berburu pengganti Chen, setidaknya untuk saat ini.
Mengembalikan BlackBerry sebagai perusahaan yang menguntungkan memang bukan perkara mudah. Pembuat ponsel yang pernah melejit berkat smartphone BlackBerry-nya ini mencatatkan kerugian miliaran dolar pada tahun lalu. Sejak kemunduran CEO Thorsten Heins pada November, perusahaan ini juga harus kehilangan sejumlah eksekutif lain yang juga memilih mundur.
Upaya untuk menjual perusahaan ini juga terus menemui jalan buntu. Mike Lazardis, co-founder yang juga pernah menjabat sebagai CEO BlackBerry, bahkan membatalkan rencana untuk mengakusisinya. Alih-alih ia justru menjual jutaan saham yang ia miliki di perusahaan tersebut.
BlackBerry kini menggantungkan harapan besar kepada Chen. Mereka berharap pria kelahiran Hongkong ini bisa mengulangi sukses sama saat menyelamatkan perusahaan software Sybase dari jurang kehancuran pada awal tahun 2000 silam.
Sumber
Udah bangkrut aja, udah tamat.
Juru bicara BlackBerry kepada harian The New York Times mengatakan Chen akan memimpin sebagai CEO hingga kondisi keuangan perusahaan pulih. Ia juga menegaskan tidak akan lagi berburu pengganti Chen, setidaknya untuk saat ini.
Mengembalikan BlackBerry sebagai perusahaan yang menguntungkan memang bukan perkara mudah. Pembuat ponsel yang pernah melejit berkat smartphone BlackBerry-nya ini mencatatkan kerugian miliaran dolar pada tahun lalu. Sejak kemunduran CEO Thorsten Heins pada November, perusahaan ini juga harus kehilangan sejumlah eksekutif lain yang juga memilih mundur.
Upaya untuk menjual perusahaan ini juga terus menemui jalan buntu. Mike Lazardis, co-founder yang juga pernah menjabat sebagai CEO BlackBerry, bahkan membatalkan rencana untuk mengakusisinya. Alih-alih ia justru menjual jutaan saham yang ia miliki di perusahaan tersebut.
BlackBerry kini menggantungkan harapan besar kepada Chen. Mereka berharap pria kelahiran Hongkong ini bisa mengulangi sukses sama saat menyelamatkan perusahaan software Sybase dari jurang kehancuran pada awal tahun 2000 silam.
Sumber
Udah bangkrut aja, udah tamat.
