Korea Selatan Melangkah ke Teknologi 5G
Quote:Saat Indonesia masih belum merampungkan regulasi mengenai teknologi jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) dan masih bergantung pada sinyal 3G yang kembang-kempis, negara lain sudah selangkah lebih jauh.
Seperti dilansir dari laman India Times, Kamis 23 Januari 2014, Korea Selatan berancang-ancang untuk migrasi ke teknologi jaringan 5G. Untuk mewujudkannya, pemerintah setempat sudah menyiapkan anggaran sebesar US$ 1,5 miliar atau Rp 18,2 triliun.
Teknologi 5G akan memungkinkan pengguna untuk mengunduh file berukuran 800 megabita hanya dalam satu detik, atau lebih cepat dibandingkan teknologi 4G yang memerlukan waktu 40 detik. Teknologi 5G ini nantinya diyakini akan membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan memenangkan transaksi-transaksi di luar negeri.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan menyatakan teknologi ini seribu kali lebih cepat dibandingkan 4G, yang mereka gunakan saat ini. Mereka menargetkan menyelesaikan jaringan 5G dalam enam tahun.
"Kami membantu pertumbuhan nasional dengan layanan 2G pada era 1990an, 3G di era 2000an, dan 4G pada 2010," demikian pernyataan Pemerintah Korea Selatan. "Ini saatnya mengambil langkah mengembangkan 5G."
Selain negeri bulgogi tersebut, beberapa negara di Eropa, Cina, dan Amerika Serikat juga telah berupaya agresif mengembangkan teknologi 5G. "Dan kami percaya akan ada persaingan yang ketat di pasar ini pada beberapa tahun mendatang," kata Pemerintah Korea Selatan.
Huawei produsen elektronik Cina lebih dulu menunjukkan upaya agresifnya untuk memperluas pangsa pasar global dari 12 persen pada 2007 menjadi 26 persen pada 2012. Bahkan, Huawei berencana meluncurkan teknologi 5G secara komersial pada 2020, dengan nilai investasi yang terbilang minim hanya US$ 600 juta atau setara Rp 7,3 triliun.
SUMBER
Quote:Saat Indonesia masih belum merampungkan regulasi mengenai teknologi jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) dan masih bergantung pada sinyal 3G yang kembang-kempis, negara lain sudah selangkah lebih jauh.
Seperti dilansir dari laman India Times, Kamis 23 Januari 2014, Korea Selatan berancang-ancang untuk migrasi ke teknologi jaringan 5G. Untuk mewujudkannya, pemerintah setempat sudah menyiapkan anggaran sebesar US$ 1,5 miliar atau Rp 18,2 triliun.
Teknologi 5G akan memungkinkan pengguna untuk mengunduh file berukuran 800 megabita hanya dalam satu detik, atau lebih cepat dibandingkan teknologi 4G yang memerlukan waktu 40 detik. Teknologi 5G ini nantinya diyakini akan membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan memenangkan transaksi-transaksi di luar negeri.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan menyatakan teknologi ini seribu kali lebih cepat dibandingkan 4G, yang mereka gunakan saat ini. Mereka menargetkan menyelesaikan jaringan 5G dalam enam tahun.
"Kami membantu pertumbuhan nasional dengan layanan 2G pada era 1990an, 3G di era 2000an, dan 4G pada 2010," demikian pernyataan Pemerintah Korea Selatan. "Ini saatnya mengambil langkah mengembangkan 5G."
Selain negeri bulgogi tersebut, beberapa negara di Eropa, Cina, dan Amerika Serikat juga telah berupaya agresif mengembangkan teknologi 5G. "Dan kami percaya akan ada persaingan yang ketat di pasar ini pada beberapa tahun mendatang," kata Pemerintah Korea Selatan.
Huawei produsen elektronik Cina lebih dulu menunjukkan upaya agresifnya untuk memperluas pangsa pasar global dari 12 persen pada 2007 menjadi 26 persen pada 2012. Bahkan, Huawei berencana meluncurkan teknologi 5G secara komersial pada 2020, dengan nilai investasi yang terbilang minim hanya US$ 600 juta atau setara Rp 7,3 triliun.
SUMBER
