Oleh: Wahyu Praditya Purnomo
metropolitan - Senin, 27 Januari 2014 | 02:15 WIB
inilah..com, Jakarta - Pengamat Perkotaan dari Universitras Trisakti, Nirwono Yoga menilai, bahwa penanganan pengendalian banjir oleh Pemprov DKI Jakarta, sampai saat ini belum optimal.
Hal tersebut, lanjut Nirwono, dibuktikan dengan luasan wilayah yang terkena banjir tahun 2014 ini masih sama seperti banjir yang terjadi pada tahun 2013 dan 2012 lalu.
"Kalau dilihat, luasan wilayah yang terkena banjir tahun ini sama seperti tahun 2013 dan 2012," kata Nirwomo Yoga di Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Padahal anggaran yang dikucurkan untuk penanganan bencana banjir cukuplah besar.
"Ya, sudah dilakukan pengerukan kali dan drainase, tetapi belum maksimal. Anggaran yang digunakan sangat besar tetapi banjir masih terjadi di titik sebelumnya menjadi langganan banjir," ungkapnya.
Seperti diketahui, dalam penangnan banjir, Pemprov DKI Jakarta telah mengucurkan dana yang tak sedikit, atau sebesar Rp187 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBDP) DKI 2013.
Anggaran yang cukup fantastis itu dinilai mubazir alias kurang bermanfaat, karena faktanya, bencana banjir masih melanda 100 kelurahan, 34 kecamatan, menelan korban 12 jiwa, dan nyaris melumpuhkan berbagai sendi kehidupan masyarakat.
Sebanyak 62.819 jiwa sudah lebih 2 pekan ini menjadi pengungsi di 253 titik. Bahkan, mereka kekurangan pasokan makanan, sehingga menderita berbagai penyakit.[dit]
sumber : disini
=============
pengamat di atas bilang penanganan banjir 'belum optimal', dan inilah..com mengartikan belum optimal itu adalah 'gagal'...
