
Dia mengatakan, aktifitas warga sangat terganggu karena tak bisa keluar pemukiman. "Yang mau kemana-mana tidak bisa," kata Ahmad.
Meski demikian, menurut Ahmad, pasokan air dan listrik di wilayah tersebut sudah diperbaiki. Kebutuhan warga terkait air dan listrik sudah terpenuhi. Sedang kebutuhan pangan pun, menurut Ahmad, warga mendapat kiriman dari PT Sinar Graha Lestari. Namun, warga masih mengeluhkan mengenai pertanggungjawaban bagi rumah mereka yang ikut rusak. "Belum ada kejelasan soal rumah kami yang rusak," kata dia.
Rumah Ahmad terkena dampak amblesnya jalan. Rumah tiga lantainya tidak bisa ditempati lagi karena tanah yang jalannya amblas tepat di belakang rumahnya. "Rumah saya tak bisa ditinggali," kata dia.
Sebelumnya, sebidang jalan sepanjang lebih 20 meter ambles sedalam 30 meter di RT 09 RW 11 Kelurahan Sunter jaya pada Jumat 17 Januari 2014 lalu. Kejadian amblesnya jalan tersebut membuat warga di pemukiman tersebut terisolir. Menurut Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, penyebab amblasnya jalan tersebut masih diselidiki. Namun ada dugaan, akibat dari proyek pembangunan pondasi apartemen yang dilaksanakan PT SGL. Sampai kini pihak PT SGL belum bisa dihubungi.
Sumber


