Merdeka.com - Banjir kembali melanda DKI Jakarta, wacana mengenai pemindahan ibu kota Indonesia kembali mencuat ke permukaan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) salah satu orang yang setuju ibu kota dipindahkan dari Jakarta.
Ahok ingin Belitung yang menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. Tapi wacana itu menunggu keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden.
"Udah dari dulu, itu keputusan presiden dan DPR. Bukan kami, itu undang-undang. Saya seneng, ke Belitung juga boleh, tapi presiden sama DPR setuju gak? Ahok mah setuju kalau ke Belitung," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/1).
Tapi menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, pemindahan ibu kota hanya sebagai pelarian dari suatu masalah. Sehingga tidak memecahkan masalah. Oleh karena itu dia tidak ingin terlalu menanggapi wacana tersebut.
Ahok ingin Belitung yang menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. Tapi wacana itu menunggu keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden.
"Udah dari dulu, itu keputusan presiden dan DPR. Bukan kami, itu undang-undang. Saya seneng, ke Belitung juga boleh, tapi presiden sama DPR setuju gak? Ahok mah setuju kalau ke Belitung," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/1).
Tapi menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, pemindahan ibu kota hanya sebagai pelarian dari suatu masalah. Sehingga tidak memecahkan masalah. Oleh karena itu dia tidak ingin terlalu menanggapi wacana tersebut.
"Kita enggak boleh lari dari suatu masalah. Sekarang masalah Jakarta tinggal di Ciliwung," tandasnya.
sumber
padahal banjir juga..

"Tinggi banjir hingga dua meter. Data sementara ada 117 rumah terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/12/2013).


