SITUS BERITA TERBARU

Harga Elpiji Melambung, Tukang Tahu Ini `Nyantai`

Sunday, January 5, 2014


Liputan6.com, Semarang: Kenaikan harga elpiji 12 kilogram dan kelangkaan elpiji 3 kilogram dikeluhkan hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Namun, tidak bagi Muhammad Romi. Warga Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini sudah 3 tahun terakhir menggunakan biogas limbah tahu untuk memasak dan memproduksi tahu hingga tidak dipengaruhi dengan kenaikan harga elpiji.

Romi tidak merasakan kesulitan saat memasak menggunakan gas karena tidak pernah memakai gas elpiji dari Pertamina. Sebab, ia memilih memanfaatkan limbah produksi tahu miliknya.

Ia mengaku sebelum mempunyai biogas, dalam sebulan Romi menghabiskan 5 hingga 6 untuk tabung gas 3 kilogram. Namun, kini dirinya mampu menghemat pengeluaran dan tidak lagi dipusingkan dengan mahalnya harga gas elpiji. Bahkan, selain dipakai sendiri, ia juga mengalirkan pipa gas ke 6 rumah tetangganya.

Bermodal awal Rp 10 juta, Romi membuat bak penampungan air berukuran 6 meter dan kedalaman 3 meter yang mampu menampung 18 ribu kubik limbah tahu. Untuk bisa diubah menjadi biogas, limbah hasil pengolahan tahu dialirkan ke bak kecil dengan ukuran 50 sentimeter.

Selanjutnya dialirkan menggunakan pipa paralon besar menuju bak penampungan yang kedap udara agar bisa difermentasi menjadi gas. Setelah mengendap lama dan tercipta biogas, kemudian disalurkan menuju dapur dengan paralon kecil langsung ke kompor.
Untuk kompor yang digunakan sama dengan kompor gas elpiji, hanya perlu dimodifikasi pada bagian spuyer dengan bukaan yang lebih besar. Kompor tersebut dihidupkan menggunakan korek api karena tidak bisa dihidupkan dengan pemantik kompor gas elpiji.

Api yang dihasilkan sama dengan penggunaan gas elpiji yang berwarna biru. Namun, walaupun dihidupkan dengan korek api, biogas lebih aman karena tidak mudah meledak. Kemudian, limbah tahu yang sudah padat bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman.

Selain itu, dengan pemanfaatan biogas ini untuk memasak, dapat lebih menghemat pengeluaran biaya elpiji, sehingga bisa dimanfaatkan sepanjang waktu. (Tya/Rmn)
Sumber

Ketika yang laìh teriak dan mengeluh, dia malah nyantai karena mau berpikir kreatif dan inovatif :
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive