SITUS BERITA TERBARU

Berawal dari hobi, Tokyo Otaku Mode ingin menjadi pusat otaku di dunia

Sunday, January 26, 2014

Tokyo Otaku Mode awalnya didirikan di bulan Maret tahun 2011 sebagai sebuah halaman Facebook oleh sekelompok otaku � penggemar manga (komik Jepang), anime (kartun Jepang), dan hal terkait lainnya.
Sebelum Tokyo Otaku Mode akhirnya menjadi sebuah perusahaan, enam orang founder-nya, Tomo Kamei (CEO), Paji Ataka (COO), Mash Sekine (CTO), Nao Kodaka (CFO), Takeshi Morisawa, dan Takuya Akiyama memiliki pekerjaan tetap sambil mengelola halaman Facebook Tokyo Otaku Mode sebagai hobi. Mereka tidak menyangka ide mereka ternyata memenuhi kebutuhan orang-orang yang tidak bisa berbahasa Jepang untuk memahami kultur otaku dengan lebih baik. Basis penggemar Tokyo Otaku Mode tumbuh dengan sangat cepat, dan itu mengejutkan para founder-nya.
�Kami terkejut ketika melihat bahwa konten otaku Jepang sangat populer di luar negeri, dan kami merasa itu bisa menjadi sebuah bisnis,� kata Takuya Akiyama. Dan mereka benar-benar melakukannya. Di bulan April 2012, Tokyo Otaku Mode akhirnya menjadi perusahaan dan ambil bagian dalam program inkubasi 500 Startups Dave McClure. � �Saat itu, kami menerima penawaran investasi dan sebuah undangan untuk berpartisipasi dalam 500 Startups. Kami kemudian melakukan transformasi dan berdiri sebagai sebuah perusahaan,� katanya.
Tokyo Otaku Mode dimulai sebagai sebuah perusahaan media online yang melaporkan berita otaku dalam bahasa Inggris. Nao Kodaka menjelaskan bahwa meskipun banyak website berita otaku dalam bahasa Jepang, tidak banyak website yang menyediakan hal yang sama dalam bahasa Inggris. Karena itu, website ini bertumbuh dengan cepat, membuktikan bahwa permintaan akan konten otaku di kalangan pembaca bahasa Inggris memang sangat besar. Sampai saat ini, Tokyo Otaku Mode memperoleh lebih dari 20 juta pageview tiap bulannya. Halaman Facebook-nya juga terus bertumbuh dan sudah mengumpulkan 14 juta Like. Ketika terakhir kali membahas strategi Facebook-nya di bulan Oktober tahun 2012 lalu, Tokyo Otaku Mode baru memiliki 6,8 juta Like atau penggemar.
Dengan traffic dan penggemar setia yang berjumlah besar, para founder Tokyo Otaku Mode merasa bahwa langkah berikutnya adalah menjual barang-barang otaku secara online. �Baru beberapa bulan lalu kami meluncurkan situs e-commerce kami [...] dan tiap bulan kami terus mengalami peningkatan sebanyak 30 persen. Potensi kami sangat bagus,� kata Takuya Akiyama.
Ketika Anda masuk ke website Tokyo Otaku Mode (Otakumode.com), halaman awalnya akan langsung menampilkan toko online yang memperlihatkan produk-produk otaku, mulai dari barang koleksi sampai produk fashion. Karena basis penggemar Facebook-nya yang besar, Akiyama menjelaskan bahwa mudah untuk mengidentifikasi barang apa saja yang populer di kalangan otaku dan akan laku terjual. Berbasis di Tokyo juga memberikan mereka keuntungan besar karena semua berita dan produk terbaru ada di Tokyo, kota yang disebut Nao Kodaka sebagai �kotanya otaku.�
�Kami ada di Tokyo, kota di mana konten, budaya, dan event otaku bisa ditemui di mana saja dan kapan saja � dan semuanya berkualitas tinggi,� kata Nao Kodaka.
Tokyo Otaku Mode memperoleh investasi dari 500 Startups, YJ Capital (anak perusahaan Yahoo! Japan yang bergerak pada investasi), DG Incubation (anak perusahaan Digital Garage), dan ITOCHU Technology Vantures (anak perusahaan ITOCHU Group). Para founder Tokyo Otaku Mode menolak untuk memberitahu jumlah investasi yang mereka terima, tapi mengatakan bahwa jumlahnya �kurang lebih beberapa juta USD�.
Tahun ini, Tokyo Otaku Mode berencana untuk mengembangkan bisnis e-commerce-nya dan berharap secara global menjadi website utama untuk membeli produk otaku.
�Melihat ke depan, kami akan memantapkan posisi unik kami sebagai outlet media khusus di bidang hiburan dan sebuah bisnis e-commerce di ranah budaya otaku Jepang. [Kami ingin] tumbuh menjadi sebuah usaha bisnis global,� kata Takuya Akiyama.

sumber http://id.berita.yahoo.com/berawal-d...093458940.html

sangat baik buat otaku indo yang mau backpakeran ke jepun

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive