JAKARTA - Tes seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan kepala sekolah, akan diulang. Hal tersebut lantaran adanya dugaan kecurangan.
"Mungkin tes lagi dengan nilai (Kepsek devinitif) kurangi. Suruh tes lagi di Polisi dengan komponen lain," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/1/201).
Namun, Ahok belum memberikan secara rinci terkait hasil investagasi kasus yang disangka melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto itu. Karena kasus tersebut, Ahok bahkan sempat berencana untuk mencopot Taufik dari kursi jabatannya usai Natal 2013, namun, sampai sekarang hal itu belum terlaksana.
"Pokoknya nanti lihat saja, Senin (13 Januari 2014) ada kejutan," kata Ahok yang masih merahasikan keputusannya.
Sebelumnya Ahok memastikan ada kecurangan yang dilakukan dalam proses lelang jabatan kepala sekolah. Namun, kecurangan itu masih sulit dibuktikan karena merupakan kecurangan sistematik.
"Ada kecurangan. Kecurangan kayak pemilukada saja. Sistematik, susah dibuktikan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis 2 Januari kemarin.
Ahok menjelaskan, ada oknum kepala sekolah bersama oknum Dinas Pendidikan DKI yang terbukti melakukan diskusi bersama terkait soal tes lelang jabatan kepala sekolah.
"Mereka terbukti kok belajar bareng, belajar soal. Terus dibatasi yang ikut ke tahap berikutnya siapa aja, sekian nilainya. Jadi mereka batasi, mereka yang lolos temen-temen dia juga. Inikan namanya ingin mempertahankan status quo," terangnya. (ydh)
sumber
asikkk
gimana nih menurut agan-agan sekalian??
"Mungkin tes lagi dengan nilai (Kepsek devinitif) kurangi. Suruh tes lagi di Polisi dengan komponen lain," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/1/201).
Namun, Ahok belum memberikan secara rinci terkait hasil investagasi kasus yang disangka melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto itu. Karena kasus tersebut, Ahok bahkan sempat berencana untuk mencopot Taufik dari kursi jabatannya usai Natal 2013, namun, sampai sekarang hal itu belum terlaksana.
"Pokoknya nanti lihat saja, Senin (13 Januari 2014) ada kejutan," kata Ahok yang masih merahasikan keputusannya.
Sebelumnya Ahok memastikan ada kecurangan yang dilakukan dalam proses lelang jabatan kepala sekolah. Namun, kecurangan itu masih sulit dibuktikan karena merupakan kecurangan sistematik.
"Ada kecurangan. Kecurangan kayak pemilukada saja. Sistematik, susah dibuktikan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis 2 Januari kemarin.
Ahok menjelaskan, ada oknum kepala sekolah bersama oknum Dinas Pendidikan DKI yang terbukti melakukan diskusi bersama terkait soal tes lelang jabatan kepala sekolah.
"Mereka terbukti kok belajar bareng, belajar soal. Terus dibatasi yang ikut ke tahap berikutnya siapa aja, sekian nilainya. Jadi mereka batasi, mereka yang lolos temen-temen dia juga. Inikan namanya ingin mempertahankan status quo," terangnya. (ydh)
sumber
asikkk
gimana nih menurut agan-agan sekalian??
