VIVAnews - Wakil Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama,
mengungkapkan mengapa hari ini,
Jumat 3 Januari 2014, tidak
mengikuti Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013. Ahok, sapaan Basuki, lebih memilih naik mobil dinas untuk ke kantornya.
Selain karena tidak efektif, dalam
instruksi gubernur itu tidak disebutkan bahwa wakil gubernur juga wajib mengikuti aturan itu.
"Saya tidak suka pura-pura. Tidak
bisa saya pura-pura naik bus.
Kalau saya tidak suka, lebih baik tidak. Ngapain saya harus naik bus kalau hanya satu bulan satu kali. Kalau mau naik harus sering. Baru ada efek," kata Ahok di Balai Kota Jakarta.
Kata dia, kalau gubernur membuat
instruksi yang menyebut wakil
gubernur juga wajib mengikuti aturan itu, walau pun tidak suka, dia akan ikuti aturan itu.
"Kalau instruksi gubernur bilang
wagub harus ikut, pasti saya ikut.
Gampang kok. Saya tinggal naik taksi saja," ucapnya.
Ahok mengaku tidak takut dibenci
warga Jakarta hanya karena tidak naik angkutan umum pada hari ini. Dia juga tidak takut jika disebut arogan oleh warga Jakarta.
Kerena menurutnya, yang paling
penting bukan soal naik angkutan
umum atau tidak. Tetapi, warga
Jakarta bisa merasakan hasil
kerjanya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Jumat ini pertama kali berlaku
instruksi gubernur tentang larangan membawa kendaraan pribadi bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Gubernur Joko Widodo sendiri berangkat kerja dengan bersepeda.
Jokowi naik sepeda, Ahok memilih naik mobil pribadi ke kantornya
sumber:
us.m.news.viva.co.id/news/read/470798-ahok--ngapain-saya-pura-pura-naik-bus
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama,
mengungkapkan mengapa hari ini,
Jumat 3 Januari 2014, tidak
mengikuti Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013. Ahok, sapaan Basuki, lebih memilih naik mobil dinas untuk ke kantornya.
Selain karena tidak efektif, dalam
instruksi gubernur itu tidak disebutkan bahwa wakil gubernur juga wajib mengikuti aturan itu.
"Saya tidak suka pura-pura. Tidak
bisa saya pura-pura naik bus.
Kalau saya tidak suka, lebih baik tidak. Ngapain saya harus naik bus kalau hanya satu bulan satu kali. Kalau mau naik harus sering. Baru ada efek," kata Ahok di Balai Kota Jakarta.
Kata dia, kalau gubernur membuat
instruksi yang menyebut wakil
gubernur juga wajib mengikuti aturan itu, walau pun tidak suka, dia akan ikuti aturan itu.
"Kalau instruksi gubernur bilang
wagub harus ikut, pasti saya ikut.
Gampang kok. Saya tinggal naik taksi saja," ucapnya.
Ahok mengaku tidak takut dibenci
warga Jakarta hanya karena tidak naik angkutan umum pada hari ini. Dia juga tidak takut jika disebut arogan oleh warga Jakarta.
Kerena menurutnya, yang paling
penting bukan soal naik angkutan
umum atau tidak. Tetapi, warga
Jakarta bisa merasakan hasil
kerjanya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Jumat ini pertama kali berlaku
instruksi gubernur tentang larangan membawa kendaraan pribadi bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Gubernur Joko Widodo sendiri berangkat kerja dengan bersepeda.
Jokowi naik sepeda, Ahok memilih naik mobil pribadi ke kantornya
sumber:
us.m.news.viva.co.id/news/read/470798-ahok--ngapain-saya-pura-pura-naik-bus
