SITUS BERITA TERBARU

Walikota Surabaya `takut` hadapi demo wartawan

Saturday, October 19, 2013
[imagetag]


Sikap arogan Walikota Surabaya Tri Rismaharini terhadap wartawan berbuntut panjang. Ratusan jurnalis dari berbagai media di Surabaya melakukan aksi demonstrasi menuntut Tri Rismaharini meminta maaf pada Jumat (18/10/2010) siang.

Unjuk rasa ini dilakukan setelah walikota yang akrab disapa Risma ini melabrak wartawan Jawa Pos Ilham Wancoko terkait tulisan mobil dinas Ketua DPRD Surabaya, Rabu (16/10/2013) lalu. Sikap arogan tersebut dianggap berlebihan dan tidak menghargai profesi jurnalis karena dilakukan di depan pejabat sebelum sidang paripurna DPRD Surabaya.

Dalam aksinya, wartawan berkumpul dari Gedung DPRD Surabaya menuju Balaikota Pemkot Surabaya dengan membawa poster yang bertuliskan tuntutan agar walikota minta maaf. �Kami meminta walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta maaf dihadapan seluruh jurnalis karena bertindak arogan. Ini pelecehan terhadap profesi jurnalis,� ungkap orator demonstran S. Wanto.

Namun, usaha wartawan untuk menemui walikota Surabaya ternyata tidak bisa dilakukan dengan alasan sedang menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN).

Meski begitu, wartawan tidak begitu saja menuruti mediasi di ruangan dengan Sekkota Hendro Gunawan, Kabag Humas M Fikser dan Kepala Bakesbanglinmas Soemarno. �Kami minta permintaan maaf langsung dan menemui wartawan. Ini semata-mata untuk menghargai profesi wartawan,� katanya.

Sementara itu, Sekkota Hendro Gunawan menyampaikan permintaan maaf kepada wartawan dan bersedia menjadi jembatan mediasi dengan walikota Surabaya. �Silahkan yang mau menyampaikan opini dan kritik, saya hadir disini sebagai jembatan yang akan menyampaikan kepada Walikota Surabaya,� katanya.

Meski tak membuat demonstran puas, akhirnya aksi tersebut diakhiri dengan meminta walikota tidak mengulagi tindakan arogan kepada wartawan atau profesi jurnalis.
sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive