[Waduh] Semakin Malam, Suasana Bandara Ngurah Rai Kian Mirip Kamp Pengungsi

Suasana di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (5/1) malam, yang sudah mirip kamp pengungsi karena menumpuknya calon penumpang akibat delay sejumlah penerbangan. (sumber: Efendi/Investor Daily)

Denpasar -Suasana ruang tunggu keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai, bali, semakin malam sudah hampir mirip kamp pengungsi. Hal ini lantaran banyaknya penumpang yang terpaksa duduk di lantai.

Jika pada pukul 17.37 WITA, baru sekitar ratusan penumpang yang kena sial harus duduk di lantai, kini pada 19.30 WITA, jumlahnya diperkirakan sudah mencapai 1.000 orang lebih.

Suasananya pun hampir seperti di kamp pengungsi, terutama di sekitar pintu (gate) 19 dan 20. Saking banyaknya penumpang yang duduk selonjoran di lantai, banyak penumpang lain pula yang akhirnya kesulitan untuk lalu-lalang.

Jalan yang bisa dilalui untuk lalu-lalang pun hanya cukup untuk satu orang, karena mereka harus antre berbaris satu-persatu. Bahkan, dua orang karyawan restoran yang membawa troli bahan makanan terpaksa mengurungkan niatnya, karena kereta barangnya tidak bisa lewat.
Beberapa ibu-ibu yang duduk melantai, tampak sempat mengambil kesempatan untuk berfoto. "Ayo foto, korban tsunami!" kata salah seorang dari mereka yang tengah difoto oleh rekannya. "Korban terlantar," ujar ibu lainnya.

Selain penumpang orang Indonesia, sejumlah turis mancanegara juga tampak ikut duduk di lantai.

Sejauh ini, tidak ada terdengar pengumuman permohonan maaf dari pengelola Bandara Ngurah Rai melalui pengeras suara, atas ketidaknyamanan para penumpang tersebut. Padahal seperti diketahui, status bandara ini adalah bandara internasional.

Dari pantauan pula, beberapa maskapai yang pesawatnya mengalami delayed, dengan "sukarela" memberikan makanan kepada para penumpang yang menggunakan jasa maskapainya. Padahal, Kementerian Perhubungan (Kemhub) tidak mewajibkan pemberian kompensasi, meski penerbangan mengalami delayed. Alasannya, keterlambatan bukan disebabkan kesalahan maskapai, tetapi karena ada perhelatan internasional APEC 2013

Sumber

pastina semrawut

SHARE THIS POST: