SITUS BERITA TERBARU

Lily Wahid: Pragmatisme Sebabkan Kemunduran PKB

Saturday, October 5, 2013
[imagetag]
FOTO: Lily Chodidjah Wahid atau akrab disapa Lily Wahid saat dijumpai wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (1/10/2013). Lily mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pragmatisme kepemimpinan Muhaimin Iskandar menjadi penyebab kemunduran ditubuh PKB. (BK)

JAKARTA | BeritaKedaulatan.com � Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar bukanlah orang yang mengerti Nahdlatul Ulama (NU), penyebabnya mayoritas kader PKB tidak memiliki historis dengan NU.

Adik kandung (alm) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Lily Chodidjah Wahid yang akrab disapa Lily Wahid mengatakan, terjadinya degradasi di tubuh NU saat ini terakibat terjadinya pragmatisme di PKB.

Lily Wahid menuturkan, �Justru sekarang ini kalau terjadi degradasi, maka yang menyebabkan degradasi NU menjadi prakmatis itu adalah PKB. Maaf, saya mengatakan seperti ini karena ini yang terjadi,� kata Lily Wahid, kepada BeritaKedaulatan saat dijumpai di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (1/10/2013) usai menghadiri sidang gugatan atas sengketa Pilkada Jawa Timur.

Lebih jauh mantan anggota Fraksi PKB DPR-RI ini menilai bahwa, saat ini orang-orang di PKB mayoritas terputus dan tidak memiliki hubungan historis dengan NU. Seharusnya, sebagai partai yang lahir dari tubuh NU, mestinya orang-orang di PKB itu adalah orang-orang yang paham dan mengerti NU.

Lily mengingatkan pimpinan PKB bahwa, karena NU lah PKB berdiri dan dibesarkan, �Orang-orang di PKB itu adalah orang-orang yang tidak mengerti NU, kalau nggak ya selebriti,� tutur Lily.

Kemudian lagi, Lyli membeberkan, dalam hal ditunjuknya ketua-ketua cabang PKB hanya berdasarkan, �(yang) kira-kira punya uang, diambil jadi ketua cabang,� papar Lily.

PKB JELANG PEMILU 2014
Diungkapkan Lily, yang juga sekaligus mantan anggota DPR RI asal Fraksi Kebangkitan Bangsa mengatakan pula, PKB semakin kehilangan arah dalam kepesertaannya pada pemilu 2014, ini ditandai dengan tidak lolosnya PKB dalam verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lily meyakini bahwa, disebabkan manajemen Muhaimin, maka PKB tidak lolos Parlementary Treshold (PT), dan Lily menilai akan lebih banyak lagi orang yang akan hengkang dari PKB. �Ini pengalaman lho, karena yang dicalonkan di bawah itu yang masyarakat NU nggak ngerti. Itu fakta lho,� kata Lily.

PKB yang diharapkan dibangun untuk menjadi partai modern dan profesional, sejak dipimpin Muhaimin, PKB semakin kehilangan jati diri. Lily menyesali, kebijakan partai saat ini lebih mencerminkan Koncoisme dan �IMINisme�. PKB harus segera dibenahi atau ditinggalkan massanya.

Untuk mengembalikan NU dan PKB seperti dulu memang tidak mudah, ada proses alamiah untuk kembali kepada masa-masa dimana NU dan PKB menjadi bagian penting dalam perubahan dan membangun agama dan bangsa ini menjadi lebih baik. �Soal saran saya tidak punya saran, biarlah itu berjalan dengan sendirinya secara alamiah,� tandas Lily.(YANZ/BK)

Sumber: http://beritakedaulatan.com/?p=1681
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive