SITUS BERITA TERBARU

Polisi: Tak Langgar Pidana, Perayaan Idul Ghadir Tak Dibubarkan

Saturday, October 26, 2013
Quote:Hari raya Syiah:

Idul Ghadir

Menurut Ulama Syiah, Idul Ghadir adalah hari ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah pengganti kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Yang kata mereka Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Nabi berkenaan dengan hal ini, bahkan Idul Ghadir menurut mereka adalah Hari Raya TERBESAR.

Dalil mereka adalah :

seorang bertanya kepada Abu Abdillah alaihis salam: Apakah kaum Muslimin memiliki hari raya selain Jum'at, Idul Adha dan Idul Fitri?, Sang Imam menjawab: Ya, Itulah yang paling agung. "Hari raya apakah itu, saya jadikan diriku sebagai tebusanmu, beritahu saya" Abu Abdillah menjawab: Hari ketika Rasulullah saw menyematkan kepada Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib) alaihis salam perkataan "Man Kuntu Maulahu Fa 'Aliyyun Maulahu"






VIVAnews - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, menegaskan tidak akan membubarkan perayaan Idul Ghadir yang tengah diselenggarakan di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu 26 Oktober 2013.

"Pembubaran hanya bisa dilakukan bila ada unsur pidana," ujar Wahyu kepada VIVAnews di lokasi.

Menurut Wahyu, tidak ada alasan kepolisian membubarkan acara perayaan hari raya terbesar umat Syiah itu. Sementara itu, kepolisian juga telah memberikan izin acara tersebut.

"Yang kami terima izin lengkap, semua untuk kegiatan. Makanya kami izinkan,"katanya.

Untuk pengamanan perayaan Idul Ghadir dan aksi menentang pembubaran ini, menurut Wahyu, kepolisian menurunkan kekuatan 400 anggotanya. Selain itu, dia telah menyiapkan satu buah mobil water cannon dan mobil penghalau massa (Barracuda).

"Kami melakukan pengamanan di luar dan dalam. Anggota melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup. Kami ingin semua aman dan tertib," jelasnya. (art)

sumber

eid mubarak [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive