Denmark berhasil mengamankan tempat kedua dengan kemenangan telak 6-0 melawan Malta di depan publiknya sendiri, di Kopenhagen, Rabu (16/10). Tetapi keberhasilan itu tak cukup mengamankan satu tempat di babak playoff Piala Dunia 2014 Zona Eropa.
Tim berjuluk Dinamit itu memang tampak strong dalam beberapa laga terakhir. Sebelum mencukur Malta, Daniel Agger dan kawan-kawan berhasil menahan juara grup A Italia 2-2, mengalahkan Armenia 1-0, dan menekuk Malta dalam laga tandang 2-1. Namun itu saja tak cukup. Tambahan 10 poin hanya cukup menggeser posisi Republik Ceko diperingkat kedua klasemen akhir grup, namun memupuskan peluang mereka untuk tetap berharap meraih tiket Piala Dunia 2014 melalui babak playoff.
Secara keseluruhan Italia memimpin Grup A dengan 22 poin, tak pernah kalah dalam 10 laga. Denmark hanya memperoleh 16 poin atau unggul satu poin dari Republik Ceko. Poin yang diraih Denmark ternyata merupakan poin terkecil dibanding delapan tim runner-up lainnya.
Bahkan dengan dikurangi penghapusan poin melawan tim terbawah pada grup yang terdiri dari enam tim. Denmark tetap posisi terbawah. Penghapusan poin melawan tim terbawah adalah demi terjadi kesetaraan dengan Grup I yang hanya memiliki lima tim, yakni Spanyol, Perancis, Finlandia, Belarusia, dan Georgia. Sedang delapan grup lainnya beranggotakan enam tim.
Tampil di depan pendukungnya sendiri, Stadion Parken (Kopenhagen), Rabu (16/10), Denmark membuka kemenangan melalui gol Morten Rasmussen di menit 9. Berselang tiga menit, giliran Daniel Agger menggandakan keunggulan Denmark melalui tendangan penalti.
Pada menit 28, Andreas Bjelland, berhasil memaksimalkan umpan Peter Ankersen. Gol Agger menjadi penutup, juga melalui titik penalti, menutup keunggulan Denmark pada babak pertama menjadi 4-0.
Pada menit 74 babak kedua, Rasmussen berhasil membuat gawang Malta yang dikawal Justin Haber bertambah nestapa. Ia memanfaatkan umpan matang dari Michael Krrohn-Dehli. Sepuluh menit kemudian, Denmark memantapkan kemenangannya melalui gol Nicki Bille Nielsen yang kembali memaksimalkan operan Krohn-Dehli.
Para penonton pun bersorak, mereka seolah masih punya peluang lolos ke babak playoff karena finish di peringkat kedua. Andai Islandia gagal menahan Norwegia 1-1, mungkin Denmarklah yang lolos karena menang dalam selisih gol. Tapi nasi sudah jadi bubur. Mereka harus menerima kenyataan.
Karena itu penulis tersenyum saja ketika pagi-pagi membaca berita di sebuah situs surat kabar Ibukota yang menulis judul �Bantai Malta 6-0, Denmark Rebut Tiket Play-Off�. Tak disebutkan sumber berita yang diterjemahkannya, namun tampaknya ia tak memperhitungkan poin yang diperoleh tim lainnya. Dikiranya, runner-up grup pasti melaju ke babak playoff. Berita salah tersebut dishare via twitter oleh 18 orang, hingga tulisan ini diposting.
Di situs Denmark sendiri ditulis bahwa mereka did not qualify atau gagal lolos kualifikasi Piala Dunia 2014. Dan ini hasil pahit ketiga sejak Piala Dunia tahun 1994. Dua lainnya pada Piala Dunia 1994 dan 2006, Adapun pencapaian terbaik mereka adalah pada Piala Dunia 1998 di Perancis. Saat itu Laudrup bersaudara dkk mencapai babak perempatfinal dan dikalahkan juara dunia lima kali Brasil, 3-2.
http://olahraga.kompasiana.com/bola/...ak-600919.html
Bantai Malta 6-0, Denmark Rebut Tiket Play-off
COPENHAGEN (Pos Kota) � Tim Dinamit, Denmark berhasil menjaga kans untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2014 di Brasil lewat jalur play-off setelah membantai tamunya Malta 6-0 pada laga pamungkas kualfikasi zona Eropa Grup B di Parken, Copenhagen, Rabu (16/10) dinihari WIB tadi. Dengan hasil itu Denmark nantinya masih akan merebut empat jatah tiket tersisa di babak play-off dengan tim-tim sekelas Portugal, Prancis, Rumania, Ukraina, Kroasia, Swedia, dan Yunani.
Bermain di hadapan publik sendiri dalam duel hidup-mati, Denmark langsung agresif sejak awal laga. Hal itu dibuktikan setelah pasukan Morten Olsen sanggup membuka keunggulan saat laga baru berumur delapan menit. Adalah Morten Duncan Rasmussen yang sukses menjebol gawang Malta, sebelum Daniel Agger menggandakan keunggulan tuan rumah dari titik putih, tiga menit berselang. Merasa masih belum puas, skuad Olsen terus gencar melakukan serangan.
Hasilnya, gawang tim tamu kembali jebol lewat aksi Andreas Bjelland yang sukses memaksimalkan umpan Peter Ankersen menjadi gol di menit ke-28. Selanjutnya, Denmark terus memberikan tekanan dan kembali menjauh menjadi 4-0, lagi-lagi lewat gol Agger dari titik putih di menit ke-39. Skor 4-0 untuk keunggulan tuan rumah pun bertahan hingga turun minum. Usai jeda, Rasmussen kembali mencetak gol keduanya dalam laga itu.
Kali ini Rasmussen sukses memanfaatkan umpan Michael Krohn-Dehli (74�![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sumbangan/13.gif "Wink")
, sekaligus membawa Denmark menjauh menjadi 5-0. Merasa masih belum puas, tim Danamit akhirnya berhasil memastikan kemenangan dengan skor telak 6-0, berkat gol tambahan Bille Nielsen, enam menit jelang bubaran. Denmark pun berhak merebut tiket ke babak play-off sekaligus menjaga peluang mereka menuju Brasil tahun depan.
Sukses Denmark itu sendiri tidak terlepas dari kekalahan 0-1 yang ditelan Bulgaria dari Republik Ceko lewat gol tunggal Borek Dockal (52� pada pertandingan lainnya di hari yang sama.
Sementara itu, Italia yang sudah lebih dulu memastikan tempat di Brasil tahun depan,mampu mempertegas posisi mereka sebagai pimpinan grup, usai bermain imbang 2-2 saat menjamu tamunya, Armenia. Dalam laga itu, Malta bahkan unggul lebih dulu lewat gol Yura Movsisyan di menit kelima.
Namun Italia berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Alessandro Florenzi (15�. Malta kembali bisa unggul melalui gol Henrik Mkhitaryan (70�, sebelum Italia terhindar dari kekalahan, berkat gol Mario Balotelli (76�. Dengan hasil itu, Italia sukses mengumpulkan total 22 poin, disusul Denmark (16). Sedangkan langkah Ceko (15) di urutan ketiga, disusul Bulgaria (13), Armenia (13), dan juru kunci Kepulauan Faroe (1), harus terhenti. (junius)
http://www.poskotanews.com/2013/10/1...iket-play-off/
Tim berjuluk Dinamit itu memang tampak strong dalam beberapa laga terakhir. Sebelum mencukur Malta, Daniel Agger dan kawan-kawan berhasil menahan juara grup A Italia 2-2, mengalahkan Armenia 1-0, dan menekuk Malta dalam laga tandang 2-1. Namun itu saja tak cukup. Tambahan 10 poin hanya cukup menggeser posisi Republik Ceko diperingkat kedua klasemen akhir grup, namun memupuskan peluang mereka untuk tetap berharap meraih tiket Piala Dunia 2014 melalui babak playoff.
Secara keseluruhan Italia memimpin Grup A dengan 22 poin, tak pernah kalah dalam 10 laga. Denmark hanya memperoleh 16 poin atau unggul satu poin dari Republik Ceko. Poin yang diraih Denmark ternyata merupakan poin terkecil dibanding delapan tim runner-up lainnya.
Bahkan dengan dikurangi penghapusan poin melawan tim terbawah pada grup yang terdiri dari enam tim. Denmark tetap posisi terbawah. Penghapusan poin melawan tim terbawah adalah demi terjadi kesetaraan dengan Grup I yang hanya memiliki lima tim, yakni Spanyol, Perancis, Finlandia, Belarusia, dan Georgia. Sedang delapan grup lainnya beranggotakan enam tim.
Tampil di depan pendukungnya sendiri, Stadion Parken (Kopenhagen), Rabu (16/10), Denmark membuka kemenangan melalui gol Morten Rasmussen di menit 9. Berselang tiga menit, giliran Daniel Agger menggandakan keunggulan Denmark melalui tendangan penalti.
Pada menit 28, Andreas Bjelland, berhasil memaksimalkan umpan Peter Ankersen. Gol Agger menjadi penutup, juga melalui titik penalti, menutup keunggulan Denmark pada babak pertama menjadi 4-0.
Pada menit 74 babak kedua, Rasmussen berhasil membuat gawang Malta yang dikawal Justin Haber bertambah nestapa. Ia memanfaatkan umpan matang dari Michael Krrohn-Dehli. Sepuluh menit kemudian, Denmark memantapkan kemenangannya melalui gol Nicki Bille Nielsen yang kembali memaksimalkan operan Krohn-Dehli.
Para penonton pun bersorak, mereka seolah masih punya peluang lolos ke babak playoff karena finish di peringkat kedua. Andai Islandia gagal menahan Norwegia 1-1, mungkin Denmarklah yang lolos karena menang dalam selisih gol. Tapi nasi sudah jadi bubur. Mereka harus menerima kenyataan.
Karena itu penulis tersenyum saja ketika pagi-pagi membaca berita di sebuah situs surat kabar Ibukota yang menulis judul �Bantai Malta 6-0, Denmark Rebut Tiket Play-Off�. Tak disebutkan sumber berita yang diterjemahkannya, namun tampaknya ia tak memperhitungkan poin yang diperoleh tim lainnya. Dikiranya, runner-up grup pasti melaju ke babak playoff. Berita salah tersebut dishare via twitter oleh 18 orang, hingga tulisan ini diposting.
Di situs Denmark sendiri ditulis bahwa mereka did not qualify atau gagal lolos kualifikasi Piala Dunia 2014. Dan ini hasil pahit ketiga sejak Piala Dunia tahun 1994. Dua lainnya pada Piala Dunia 1994 dan 2006, Adapun pencapaian terbaik mereka adalah pada Piala Dunia 1998 di Perancis. Saat itu Laudrup bersaudara dkk mencapai babak perempatfinal dan dikalahkan juara dunia lima kali Brasil, 3-2.
http://olahraga.kompasiana.com/bola/...ak-600919.html
Bantai Malta 6-0, Denmark Rebut Tiket Play-off
COPENHAGEN (Pos Kota) � Tim Dinamit, Denmark berhasil menjaga kans untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2014 di Brasil lewat jalur play-off setelah membantai tamunya Malta 6-0 pada laga pamungkas kualfikasi zona Eropa Grup B di Parken, Copenhagen, Rabu (16/10) dinihari WIB tadi. Dengan hasil itu Denmark nantinya masih akan merebut empat jatah tiket tersisa di babak play-off dengan tim-tim sekelas Portugal, Prancis, Rumania, Ukraina, Kroasia, Swedia, dan Yunani.
Bermain di hadapan publik sendiri dalam duel hidup-mati, Denmark langsung agresif sejak awal laga. Hal itu dibuktikan setelah pasukan Morten Olsen sanggup membuka keunggulan saat laga baru berumur delapan menit. Adalah Morten Duncan Rasmussen yang sukses menjebol gawang Malta, sebelum Daniel Agger menggandakan keunggulan tuan rumah dari titik putih, tiga menit berselang. Merasa masih belum puas, skuad Olsen terus gencar melakukan serangan.
Hasilnya, gawang tim tamu kembali jebol lewat aksi Andreas Bjelland yang sukses memaksimalkan umpan Peter Ankersen menjadi gol di menit ke-28. Selanjutnya, Denmark terus memberikan tekanan dan kembali menjauh menjadi 4-0, lagi-lagi lewat gol Agger dari titik putih di menit ke-39. Skor 4-0 untuk keunggulan tuan rumah pun bertahan hingga turun minum. Usai jeda, Rasmussen kembali mencetak gol keduanya dalam laga itu.
Kali ini Rasmussen sukses memanfaatkan umpan Michael Krohn-Dehli (74�
, sekaligus membawa Denmark menjauh menjadi 5-0. Merasa masih belum puas, tim Danamit akhirnya berhasil memastikan kemenangan dengan skor telak 6-0, berkat gol tambahan Bille Nielsen, enam menit jelang bubaran. Denmark pun berhak merebut tiket ke babak play-off sekaligus menjaga peluang mereka menuju Brasil tahun depan.Sukses Denmark itu sendiri tidak terlepas dari kekalahan 0-1 yang ditelan Bulgaria dari Republik Ceko lewat gol tunggal Borek Dockal (52�
pada pertandingan lainnya di hari yang sama.Sementara itu, Italia yang sudah lebih dulu memastikan tempat di Brasil tahun depan,mampu mempertegas posisi mereka sebagai pimpinan grup, usai bermain imbang 2-2 saat menjamu tamunya, Armenia. Dalam laga itu, Malta bahkan unggul lebih dulu lewat gol Yura Movsisyan di menit kelima.
Namun Italia berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Alessandro Florenzi (15�
. Malta kembali bisa unggul melalui gol Henrik Mkhitaryan (70�, sebelum Italia terhindar dari kekalahan, berkat gol Mario Balotelli (76�. Dengan hasil itu, Italia sukses mengumpulkan total 22 poin, disusul Denmark (16). Sedangkan langkah Ceko (15) di urutan ketiga, disusul Bulgaria (13), Armenia (13), dan juru kunci Kepulauan Faroe (1), harus terhenti. (junius)http://www.poskotanews.com/2013/10/1...iket-play-off/
