Dalam melakukan pengawalan truk-truk barang bawaan dari pelabuhan ataupun dari gudang perusahaan jasa pengiriman menuju lokasi pengiriman. Petugas pengawal (TNI-Polri) memberikan tarif berbeda dalam melakukan tugasnya.
![[imagetag]](http://img.menit.tv/september/images/METRO/jabrik/truk%20barang(1).jpg)
Menurut sumber menit.tv yang tak ingin disebutkan identitasnya, petugas pengawalan akan menanyakan tujuan barang yang akan diantar dan jenis barang yang dikawal.
"Ya kalo barangnya berupa alat berat ataupun mesin-mesin dan jenis barang yang penting, tentu tarif pengawalannya berbeda. Yang pasti agak lebih mahal dan petugas tidak mau sendirian. Tergantung berapa truk pengangkut yang akan dikawal. Satu truk bisa dikawal dua orang petugas jika barangnya memang penting," ungkap Mr X, sebut saja demikian inisial narasumber ini.
Untuk satu trip pengawalan, biaya yang dikeluarkan pria yang bekerja di perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) ini berkisar 300 ribu hingga Rp 500 ribu rupiah. "Itu harga untuk petugas perseorangan dan tripnya masih di dalam kota," terangnya.
Untuk trip luar kota, lanjutnya, biaya untuk seorang petugas biasanya yang dikeluarkan hingga mencapai Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
"Ditambah dengan uang makan per hari berapa. Kalo berhari-hari P/P biasanya diitung perhari atau kita nego include aja sekalian. Ya biasanya meraka buka harga berapa kita tinggal nawar," tuturnya.
Diakuinya, perusahaannya sering meminta pengawalan dari petugas perseorangan. Karena biayanya akan jauh lebih murah jika meminta pengawalan secara resmi.
"Jika membawa alat berat untuk tujuan kemana, baru kita minta pengawalan yang sifatnya untuk membuka jalur supaya tidak kejebak macet, ataupun petugas polisi mengatur arus lalu lintas karena barang yang dibawa bersifat besar dan memakan jalan, seperti kendaraan beko atau dum truk batubaara," terangnya.
sumber
Menurut sumber menit.tv yang tak ingin disebutkan identitasnya, petugas pengawalan akan menanyakan tujuan barang yang akan diantar dan jenis barang yang dikawal.
"Ya kalo barangnya berupa alat berat ataupun mesin-mesin dan jenis barang yang penting, tentu tarif pengawalannya berbeda. Yang pasti agak lebih mahal dan petugas tidak mau sendirian. Tergantung berapa truk pengangkut yang akan dikawal. Satu truk bisa dikawal dua orang petugas jika barangnya memang penting," ungkap Mr X, sebut saja demikian inisial narasumber ini.
Untuk satu trip pengawalan, biaya yang dikeluarkan pria yang bekerja di perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) ini berkisar 300 ribu hingga Rp 500 ribu rupiah. "Itu harga untuk petugas perseorangan dan tripnya masih di dalam kota," terangnya.
Untuk trip luar kota, lanjutnya, biaya untuk seorang petugas biasanya yang dikeluarkan hingga mencapai Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
"Ditambah dengan uang makan per hari berapa. Kalo berhari-hari P/P biasanya diitung perhari atau kita nego include aja sekalian. Ya biasanya meraka buka harga berapa kita tinggal nawar," tuturnya.
Diakuinya, perusahaannya sering meminta pengawalan dari petugas perseorangan. Karena biayanya akan jauh lebih murah jika meminta pengawalan secara resmi.
"Jika membawa alat berat untuk tujuan kemana, baru kita minta pengawalan yang sifatnya untuk membuka jalur supaya tidak kejebak macet, ataupun petugas polisi mengatur arus lalu lintas karena barang yang dibawa bersifat besar dan memakan jalan, seperti kendaraan beko atau dum truk batubaara," terangnya.
sumber
