SITUS BERITA TERBARU

duh CALEG nyoLong Hp&duit di Pesantren . . . #JahatSekali,

Monday, October 28, 2013
[imagetag]


Duh... Caleg DPRD Curi Uang & Handphone di Pesantren

[imagetag]

Berdalih karena butuh uang, seorang calon anggota
DPRD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencuri uang dan tiga
telefon genggam di sebuah pondok pesantren.
Aksi pelaku, Rf, warga Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun,
Kabupaten Lumajang, itu dipergoki warga, Minggu, 27 Oktober
2013. Ia sempat dirawat di RS Bhayangkara Lumajang karena
menderita luka pukulan sebelum diamankan ke Mapolres Lumajang.
Rf tepergok mencuri uang dan tiga telefon genggam di Ponpes
Syarifudin, Wonorejo, saat para santri dan guru sedang
melaksanakan salat berjamaah. Rf berpura-pura ikut salat.
�Saya mengambil uang dan handphone di salah satu kamar
pengurus pondok lewat jendela, tapi keburu tepergok santri,�
ungkapnya, Senin (28/10/2013).
Sebagai barang bukti, polisi menyita amplop berisi uang dan tiga
telefon genggam dari calon anggota DPRD Dapil II Lumajang itu.
(Cucuk Donartono/Sindo TV) (ton)

sumber
http://m.okezone.com/read/2013/10/28/521/887837


[imagetag]
PPP Lumajang: Ada Nuansa Politik
Dalam Penangkapan Calegnya Yang
Ketahuan Mencuri



[imagetag]Dewan
Pengurus
Cabang
Partai
Persatuan
Pembangunan
(DPC
PPP)
meminta
ma'af
kepada
seluruh
warga
Lumajang
atas ulah salah satu oknum calegnya yang sempat meresahkan
warga, kerena kedapatan mencuri di Ponpes Wonorejo. Ketua PPP
Lumajang Solihin SpdI mengungkapkan bahwa kedatangan Rifa'i
bukan sebagai Caleg PPP, namun sebagai indifidu karena lokasi
pencurian berada diluar dapil bersangkutan.
"Yang kami sesalkan juga, bahwa ada bau nuansa politis, karena
saat tertangkap banyak stiker yang ditempelkan di sepeda pelaku,
dan dipasangnya tidak beraturan, ini kan aneh," Ujar Solihin saat
menggelar Rilis di kantornya, Minggu (27/10/2013).
Ia menjelaskan, yang bersangkutan bukan sebagai kader PPP
ataupun sebagai pengurus di PPP. Kepmilikan kartu anggota partai,
karena yang bersangkutan akan maju sebagai caleg dan menjadi
persyaratan memiliki kartu anggota. Maka sejak mendaftar sebagai
caleg yang bersangkutan baru dibuatkan kartu anggota PPP.
"Kenapa kita terima caleg bukan kader, karena komitmen PPP untuk
kembali ke pOndok Pesantren sehingg kita bisa terima caleg bukan
kader yang memiliki latar belakang santri, yang bersangkutan
adalah alumni santri dari salah satu Pondok Pesantren Besar di
Lumajang," Terangnya.
Ia juga bersukur kelakuan dari tersangka bisa terungkap saat ini.
Sebab, jika sampai terpilih maka korbannya adalah rakyat bukan
perseorangan lagi. Hal ini akan menjadi pelajaran bagi PPP sebagai
calon partai besar. "Dahan semakin tinggi, anginnya akan semakin
besar, saat ini sudah menjadi perbincangan bahwa PPP akan
menjadi partai besar," Ungkapnya.
Sesuai hasil rapat pengurus DPC PPP tertanggal 27 Oktober 2013,
menyatakan mencabut kartu keanggotaan Rifa'i dari PPP.
Berkenaan dengan masuknya bersangkutan dalam DCT Pileg 2014
apakah akan dicoret atau tidak, hal itu kewenangan penuh dari KPU
Lumajang. "Sesuai hasil rapat kartu keanggotaan PPP Rifa'i
dicabut," Jelasnya.
Ditanya adanya indikasi politik dalam penagakapan tersebut,
sebagai partai politik pasti mencium indikasi tersbut. Sedangkan
untuk persoalan kriminalitas yang menimpa rifa'i hal menjadi
kewenangan sepnuhnya peyelidikan Polisi. "Kalau kami melihatnya
ada indikasi politik dari penangkapan yang bersangkutan,"
Terangnya. (Yd/red)

sumber
http://lumajangsatu.com/foto_berita/...etua%20ppp.jpg
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive