SITUS BERITA TERBARU

Diboikot, Kopi Luwak Tak Gentar

Friday, October 18, 2013
Diboikot, Kopi Luwak Tak Gentar

[imagetag]

Quote:Wakil Ketua Kompartemen Industri Kopi Spesialti Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto, mengatakan industri kopi luwak Indonesia tidak terpengaruh dengan banyaknya pernyataan miring mengenai kopi luwak.

"Tidak akan berdampak, ini hanya sekejap. Menurut saya, mereka hanya mencari sensasi. Kita buktikan saja nanti, pasti akan tetap ada permintaan," kata Pranoto kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2013.

Menurut dia, pernyataan miring mengenai kopi luwak nantinya akan menguap dengan sendirinya. Ia mengatakan ini bukan pertama kali kopi luwak mengalami pertentangan. Dulu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menentang kopi luwak, tapi akhirnya mereka menerima juga.

Pranoto mengatakan permasalahan seperti ini hanya strategi bisnis dan pada akhirnya akan terbukti bahwa kopi luwak tidak menyalahi aturan apa pun.

Mengenai tuduhan bahwa proses produksi kopi luwak bertentangan dengan prinsip menjaga kelestarian binatang, Pranoto menyatakan tudingan itu 100 persen salah. Ia mengatakan bahwa luwak pasti dipelihara dengan baik karena akan dikembangkan. Menurut dia, biaya pemeliharaan luwak mahal sehingga tuduhan bahwa produsen tidak menghormati hak binatang sungguh salah.

"Biaya pemeliharaan satu ekor luwak saja Rp 1,7 juta per bulan. Ini untuk mengembangkan kopi luwak. Malah banyak luwak yang lepas lalu kembali ke kandang karena mereka mendapatkan makanan yang lebih pasti kalau dipelihara," katanya.

Sejumlah aktivis lingkungan yang tergabung dalam lembaga People for The Ethical Treatments of Animals (PETA) mengajak peminum kopi untuk berhenti mengkonsumsi kopi luwak. Sebab, berdasarkan investigasi organisasi pemerhati hak-hak hewan ini, hampir seluruh kopi luwak yang diberi label hasil produksi luwak liar sebenarnya diproduksi dari luwak yang dipelihara di kandang.

"Banyak perusahaan yang mengklaim menjual kopi luwak liar. Tetapi tidak ada yang bisa membuktikannya," kata Wakil Presiden Operasi Internasional PETA Asia, Jason Barker, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2013.

SUMBER


Kopi enak nih gan
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive