Rupanya Prabowo Subianto yang digadang-gadang menjadi calon presiden 2014 bakal batal. Pasalnya, Gerindra membuka diri untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, Gerindra bisa menjalin koalisi dengan PDIP.
�Pendaftaran capres kan masih lama, jadi proses penjajakan koalisi dengan berbagai parpol masih luas, termasuk PDIP. Dan masih banyak kesempatan juga waktu, jadi kita masih optimis dan selama ini kita tidak ada permasalahan dengan parpol lainnya,� kata Fadli Zon usai acara diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (26/4).
Jika memang Gerindra memutuskan untuk berkoalisi dengan PDIP, maka kemungkinan Prabowo masuk capres sangat sulit, sebab PDIP tentu tidak ingin jagoannya berada di bawah Gerindra.
Kendati demikian, Gerindra masih menunggu hasil resmi perolehan suara dari KPU. Setelah perolehan suara resmi telah diketahui, pihaknya akan intensif mencari kawan koalisi.
�Kami akan mulai intensif minggu depan karena sudah pasti hasil kursi yang kami dapatkan di Senayan. Namun kita tetap akan menunggu hasil rekapitulasi KPU hari ini,� ujarnya.
Menurut Fadli, Gerindra akan mencoba menjajakan koalisi kepada beberapa partai untuk membentuk koalisi yang kuat. Gerindra telah melakukan penjajakan kepada PAN, PKS dan partai lainnya.
Saat disinggung oleh wartawan mengenai hubungan Gerindra dengan PPP, Fadli Zon mengatakan Gerindra akan tetap lakukan penjajakan dengan PPP.
�Kami sudah melakukan hubungan dengan PAN dan dalam waktu dekat kita akan ke PKS dan parpol lainnya, kalau PPP saat ini kan baru islah jadi setelah islah kita akan melakukan silaturahmi lagi dan mencoba melakukan penjajakan ulang setelah islah selesai,� pungkasnya.
Sementara, soal cawapres yang akan mendampingi Prabowo, ia mengatakan akan ditentukan setelah koalisi terbentuk. Pihaknya juga mengaku membuka diri koalisi dengan PDIP.
sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...yapres-nah-loh
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, Gerindra bisa menjalin koalisi dengan PDIP.
�Pendaftaran capres kan masih lama, jadi proses penjajakan koalisi dengan berbagai parpol masih luas, termasuk PDIP. Dan masih banyak kesempatan juga waktu, jadi kita masih optimis dan selama ini kita tidak ada permasalahan dengan parpol lainnya,� kata Fadli Zon usai acara diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (26/4).
Jika memang Gerindra memutuskan untuk berkoalisi dengan PDIP, maka kemungkinan Prabowo masuk capres sangat sulit, sebab PDIP tentu tidak ingin jagoannya berada di bawah Gerindra.
Kendati demikian, Gerindra masih menunggu hasil resmi perolehan suara dari KPU. Setelah perolehan suara resmi telah diketahui, pihaknya akan intensif mencari kawan koalisi.
�Kami akan mulai intensif minggu depan karena sudah pasti hasil kursi yang kami dapatkan di Senayan. Namun kita tetap akan menunggu hasil rekapitulasi KPU hari ini,� ujarnya.
Menurut Fadli, Gerindra akan mencoba menjajakan koalisi kepada beberapa partai untuk membentuk koalisi yang kuat. Gerindra telah melakukan penjajakan kepada PAN, PKS dan partai lainnya.
Saat disinggung oleh wartawan mengenai hubungan Gerindra dengan PPP, Fadli Zon mengatakan Gerindra akan tetap lakukan penjajakan dengan PPP.
�Kami sudah melakukan hubungan dengan PAN dan dalam waktu dekat kita akan ke PKS dan parpol lainnya, kalau PPP saat ini kan baru islah jadi setelah islah kita akan melakukan silaturahmi lagi dan mencoba melakukan penjajakan ulang setelah islah selesai,� pungkasnya.
Sementara, soal cawapres yang akan mendampingi Prabowo, ia mengatakan akan ditentukan setelah koalisi terbentuk. Pihaknya juga mengaku membuka diri koalisi dengan PDIP.
sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...yapres-nah-loh
