SITUS BERITA TERBARU

KOALISI TENDA BESAR VS KERJASAMA RAMPING...!!

Tuesday, April 29, 2014
TENDA BESAR
Quote:Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, langkah Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto yang berencana menggandeng enam partai politik adalah sebagai upaya meneruskan obsesi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dia ingin meneruskan obsesi Pak SBY untuk menerapkan politik harmoni," kata Siti di Hotel Atlet Senayan, Jakarta, Minggu (13/4/2014).

Siti mengatakan, Partai Gerindra memang membutuhkan lebih banyak suara dibanding Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai syarat mendapatkan ambang batas untuk mencalonkan presiden, yakni 20 persen suara.

Meski demikian, kata dia, Gerindra berpotensi tersandera dalam parlemen seperti yang pernah dialami SBY. "Jangan terulang lagi koalisi pelangi dan koalisi gemuk, harus ada chemistry. Jangan hanya jumlah partainya banyak, tapi visi misinya belum cocok," katanta.

Sebelumnya, Partai Gerindra ingin membentuk koalisi gemuk dengan merangkul banyak partai politik. Gerindra menyebutnya dengan koalisi "Tenda Besar".

Saat ini, Gerindra setidaknya tengah menjalin komunikasi dengan enam partai politik seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN)

SUMBER BERITA

KERJA SAMA RAMPING

Quote:Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tak takut rencana koalisi ramping yang digagas partainya digoyang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika nanti menang dalam pemilihan presiden mendatang. Alasannya, menurut dia, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memiliki pengalaman dalam koalisi yang kecil.

"Solidnya koalisi ramping yang digagas PDI Perjuangan sudah teruji di Jakarta dan Jawa Tengah," kata Gubernur DKI Jakarta itu di rumah dinasnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat, 18 April 2014. PDIP mewacanakan akan mengusung calon presiden dan wakil presiden sendiri karena menganggap syarat perolehan kursinya di DPR sudah mencukupi. (Baca: PDIP Koalisi dengan NasDem, Jokowi: Tak Masalah)

Namun, Jokowi menyatakan keterbukaan partai berlambang banteng itu untuk berkoalisi dengan partai lain. Hanya, dia mengingatkan kembali partai yang mau gabung tak meminta jatah kursi menteri atau calon wakil presiden.

Jokowi mengatakan bahwa koalisi tak hanya sekadar bagi-bagi kursi. "Jika seperti itu, rakyat tak akan pernah terpikirkan," katanya. Yang terpenting, kata dia, yakni bagaimana agenda pemerintahan ke depannya. "Masak ujug-ujug (tiba-tiba) datang minta kursi cawapres? Kan tidak benar itu," ucap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu pun menanggapi kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, ke markas pusat Partai Persatuan Pembangunan dengan santai. Ia mempersilakan jika kedua partai tersebut berkoalisi.

PDIP belum menetapkan kembali keputusan resmi koalisi dengan partai lain. Sementara ini, partai nomor urut empat dalam Pemilu 2014 ini baru berkoalisi dengan Nasional Demokrat. (Baca: Jika Tak Bagi Kursi, Jokowi Sulit 'Taklukkan' DPR)

SUMBER BERITA

KOALISI TENDA BESAR... MAUNYA SEMUA GABUNG KE GERINDRA DENGAN PRESIDEN PRABOWO.., BAGI - BAGI KURSI DAN KEPENTINGAN.. MIRIP - MIRIP KOALISI SBY SAAT INI, BEDANYA YANG TIDAK COCOK MUNGKIN BISA DI DOR. DORR.. !!!

KERJA SAMA RAMPING, HANYA INGIN BEKERJA BERDASARKAN PRINSIP PRESIDENSIAL, MAKSIMAL 50 + 1 CUKUP, PEMERINTAHAN LEBIH EFEKTIF, DAN TIDAK BANYAK JATAH - JATAHAN KURSI.., JIKA PUN TIDAK DAPAT 50 +1, DENGAN 30% SUDAH CUKUP TOK PRESIDEN TIDAK BISA DIMAKZULKAN JIKA 2/3 ANGGOTA MPR TDAK HADIR..

JADI MENGAPA GALAU DENGAN KOALISI RAMPING...??
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive