SITUS BERITA TERBARU

[ SAPI (beneran) ] Bisa Menyatukan Prabowo, Dahlan Iskan, dan Jokowi

Tuesday, April 29, 2014
Quote:

Dahlan: Lebaran Tahun ini, Berdikari Potong 10 Ribu Sapi

�Berdikari kan sudah lama semaput, dan tahun lalu baru mau dibenahi, masih banyak yg harus dilakukan, kenapa saya ke sini karena berdikari ingin memperdayakan lagi, dulu saat masih sulit, ini disewakan ke orang, penyewa kan tidak mau membangun karena jangka pendek,�

CIBITUNG � Pada tahun ini pemerintah telah mengalokasikan sekitar 50 ribu sapi siap potong. Hal tersebut disiapkan guna tidak terulang kejadian kekurangan daging sapi saat perayaan hari besar seperti Lebaran, yang menyebabkan harga daging sapi melonjak tinggi. selengkapnya » »




Quote:
Demi Daging Sapi, Hari Ini Jokowi "Blusukan" di Kupang

KUPANG, KOMPAS.com � Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan meninjau sejumlah tempat, mulai dari pasar hingga rumah potong hewan, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (29/4/2014). Blusukan Jokowi ini masih terkait dengan kesepakatan di bidang peternakan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait pengadaan daging sapi.

Beberapa tempat yang bakal disambangi ialah Desa Oesao, desa pengembangan ternak di Kupang Timur, Pasar Kasih Naikoten, Desa Ponai, dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang untuk kuliah umum. "Tanda tangan MoU-nya di Desa Ponai. Itu desa di mana ternak -ternak banyak dimiliki masyarakat," ujar Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang rencananya akan terus mendampingi Jokowi selama blusukan ini, Selasa pagi. selengkapnya » »



Quote:

Prabowo: Urusan Pangan Merupakan Hal Terpenting Yang Harus Dibenahi�

Created on Monday, 28 April 2014 19:50

Jakarta, GATRAnews - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menilai masalah pangan di Indonesia merupakan hal terpenting yang harus dibenahi oleh pemerintah saat ini. Menurutnya tanpa kesedian pangan yang mencukupi suatu bangsa tidak akan bisa menciptakan sumber daya manusia bermutu. "Bangsa yang tergantung impor, akan selamanya menjadi mainan asing. Bangsa kita harus swasembada pangan, tidak boleh terus menerus bertantung pada belas kasihan bangsa lain," ungkapnya di Jakarta, Senin, (28/4).


Melalui HKTI dirinya juga berharap bisa memperjuangkan nasib petani di Indonesia yang saat ini dinilai masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Namun menurutnya melalui HKTI saja tidak cukup dalam mengembangkan potensi alam di tanah air, oleh karena itu dirinya membentuk Partai Gerindra.


"Kemampuan HKTI dalam menyejahterakan petani dan meningkatkan produksi pangan sangat terbatas. HKTI bergantung pada pemerintahan yang mau mendengarkan dan bertindak akan keluh kesah petani," tambahnya. "Selama ini sektor pertanian diabaikan, haluan orientasi ekonomi pemerintah kita keliru. Menyadari keterbatasan ini, saudara bisa perhatikan bagaimana banyak kader HKTI sekarang juga berjuang bersama saya di jalan politik," sambungnya.

selengkapnya » »

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive