Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Nahdliyin untuk tidak golput pada hari pencoblosan Pemilu Legislatif 9 April besok.
Sikap resmi PBNU ini serupa dengan sikap Muhammadiyah yang juga meminta warganya untuk memberikan suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebagai dua ormas terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah memiliki jumlah massa yang mencapai jutaan orang.
Ketua PBNU Masdar Farid Mas'udi menyatakan memilih caleg merupakan bagian terpenting dari proses berbangsa dan bernegara. "Jadi warga NU jangan tidak memberikan suara, jangan jadi golput" kata Masdar menegaskan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/4/2014).
Sikap resmi PBNU ini serupa dengan sikap Muhammadiyah yang juga meminta warganya untuk memberikan suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebagai dua ormas terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah memiliki jumlah massa yang mencapai jutaan orang.
Ketua PBNU Masdar Farid Mas'udi menyatakan memilih caleg merupakan bagian terpenting dari proses berbangsa dan bernegara. "Jadi warga NU jangan tidak memberikan suara, jangan jadi golput" kata Masdar menegaskan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/4/2014).
Masdar juga mengingatkan agar warga Nahdliyin tidak asal mencoblos. "Pilih caleg yang terbaik, warga NU sudah bisa menilai mana caleg yang baik dan tidak," ujar Masdar.
Masdar mengatakan PBNU tidak mengarahkan warganya untuk memilih caleg atau partai politik tertentu. Semuanya dikembalikan kepada warga Nahdliyin untuk memilih caleg yang terbaik sesuai dengan pilihannya masing-masing. "Bisa menentukan sendiri, yang penting niatnya baik."
Lebih lanjut dia menegaskan PBNU secara formil tidak boleh meminta kepada warga Nahdliyin untuk memilih caleg sesuai pilihan elite NU. "Kita secara formil tidak boleh masuk masuk ke situ," kata Masdar.
Masdar menambahkan PBNU tidak berafiliasi dengan parpol tertentu sehingga warga NU bebas menentukan pilihannya.
sumber gan: http://news.detik.com/pemilu2014/rea...golput?9911012
