
Sudah menjadi rahasia umum, kegemukan adalah sumber aneka penyakit. Akibat badannya yang super gemuk, perempuan berbobot 285 kg ini terjebak di kamar mandi setelah sebelumnya terjatuh. Tak lama kemudian, perempuan ini menghembuskan napas terakhirnya.
Perempuan asal Dublin, Irlandia, ini telah kerepotan menjalani hidup akibat berat badannya selama bertahun-tahun. Asma dan diabetes membuat hidup perempuan 53 tahun itu semakin berat. Karena susah pergi ke mana-mana, alhasil perempuan bernama Mary MacMenamin itu lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur.
Suatu pagi, Mary memanggil pasangannya, Gerry Doyle, untuk membantunya keluar kamar mandi. Sebab saat itu, tongkat yang digunakan untuk membantu berjalan terjepit di engsel pintu kamar mandi. Gerry mencoba membantu, namun Mary malah jatuh ke lantai dan kakinya tak dapat digerakkan. Perempuan itu benar-benar terjebak di kamar mandi hingga pingsan.
Gerry pun bergegas memanggil tetangganya untuk meminta bantuan. Sang tetangga, Donna O'Reilly, menyebut ketika dirinya tiba di rumah pasangan tersebut, dia melihat Mary sudah terkulai di lantai. Wajahnya menghadap ke bawah, di mana badannya berada di salah satu sisi toilet. Sementara itu salah satu tangannya berada di atas kepala.
O'Reilly menelepon ambulans, sementara Gerry mencoba mengangkat kepala Mary. Menurut Gerry, saat itu Mary masih bernapas. Setelah paramedis tiba, mereka membantu mengangkat Mary ke kamar tidur. Namun perempuan itu kemudian dinyatakan meninggal.
The Irish Independent melaporkan pemeriksaan postmortem atas kematian Mary dilakukan di Rumah Sakit St James oleh dr Ramadan Shatwan. Di muka pengadilan dokter tersebut mengatakan ada bukti asfiksia (keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernapasan) dan paru-parunya yang dikompresi sebagai akibat dari tekanan diafragma oleh organ-organ perut. Demikian dikutip detikHealth dari Irish Central pada Sabtu (22/2/2014).
Untuk diketahui, Mary meninggal pada 9 Desember 2012. Namun persidangan di pengadilan koroner masih berlangsung pada 2014 ini. dr Ramadan mengatakan ukuran jantung Mary dua kali lebih besar dari ukuran orang dengan berat badan normal. Dalam sidang dia menyimpulkan dugaan penyebab kematian Mary adalah asfiksia posisional sebagai akibat dari obesitas morbid, serta pembesaran jantung yang kemungkinan besar memberikan kontribusi terhadap terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.
SUMBER
Tragis banget nih





