Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

surya paloh dan harry tanu sogok akil 5 M untuk kemenangan khofifah

Monday, February 10, 2014


Nyanyian mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar terkait putusan panel dalam sengketa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur ternyata ada sebabnya.

Nyanyian Akil tersebut dituding sebagai bentuk pertanggungjawaban atas �upeti� yang diberikan oleh pihak Khofifah sebesar Rp5 miliar untuk biaya sengketa Pilkada di MK agar pasangan BerKaH (Bersama Khofifah-Herman) dimenangkan dalam gugatan tersebut.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui di Surabaya, Selasa (4/2), mengatakan bahwa uang Rp5 miliar tersebut disumbang oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh (SP) dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Hary Tanoesoedibjo (HT).

"Kedua pengusaha tersebut menyumbang ke Khofifah untuk kepentingan masing-masing," terang sumber tersebut.

Surya Paloh, kata sumber itu, mau memberikan sumbangan karena untuk kepentingan partainya dalam Pileg 2014 dan melindungi tambang emasnya di Banyuwangi yang keberadaannya ditolak warga.

Apalagi, kata sumber tersebut, Khofifah merupakan salah satu pendiri ormas (Organisasi Masyarakat) NasDem (Nasional Demokrat).

"Sedangkan kalau Hary Tanoe menyumbang karena kepentingannya dalam menghadapi Pilpres 2014. Hary Tanoe inginkan jika Khofifah menang, otomatis harapan dirinya bisa dibantu untuk menggaet suara pencapresannya. Khofifah mengenal keduanya ketika mereka berdua masih akrab sewaktu di NasDem," sambungnya.

Penyerahan uang itu, tambah sumber tersebut bukan langsung kepada Akil melainkan lewat Mochtar Effendi yang merupakan tangan kanan Akil Mochtar.

Hary Tanoe Bantah
Atas tudingan suap itu, Ketua DPW Partai Hanura Jatim, Kuswanto, mengatakan Harry Tanoe tidak mungkin melakukan hal tersebut karena sudah ada keputusan dari DPP Partai Hanura untuk Pilgub Jatim mendukung incumbent pasangan Soekarwo � Saifullah Yusuf (KarSa).

"Keputusan resmi sudah diambil dari partai untuk KarSa. Kalau pak HT melenceng dari keputusan partai tak mungkin," ungkap pria yang juga anggota DPRD Jatim saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (4/2).

Dikatakan oleh Kuswanto, dulu juga kubu pasangan KarSa diisukan menyuap Akil Mochtar. Tapi setelah tak terbukti sekarang dibalik kubu Khofifah yang dituduh menyuap Akil.

"Saya yakin ini hanyalah isu yang ingin mengacaukan Jatim dan ingin menggagalkan pelantikan KarSa," lanjutnya.

Sementara itu saat dihubungi melalui ponselnya, Corporate Secretary MNC SkyVision, Arya Mahendra Sinulingga enggan berkomentar masalah tersebut. Justru orang kepercayaan Hary Tanoe itu dengan nada tinggi mendesak skalanews untuk menyebutkan sumber informasi suap atasannya itu.

"Siapa sumbernya. Saya juga wartawan dan pimpinan media jadi saya tahu wartawan. Tolong siapa sumbernya nanti saya baru jawab konfirmasi anda," kata pria yang menjabat sebagai Direktur Pemberitaan Global TV tersebut.

Dan menurut kuasa hukum pasangan BerKah (Bersama Khofifah-Herman) sekaligus pengacara Akil Mochtar, Otto Hasibuan ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat (SMS) belum membalasnya hingga berita ini diturunkan.

Karena ketika dihubungi via telepon ternyata Otto sedang berada di Australia sehingga belum bisa berkomentar lebih jauh. "Nanti saya SMS saja. Sebab saya lagi di Australia," jawabnya singkat.

http://skalanews.com/berita/detail/1...nangi-Khofifah
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive