BANJAR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Banjar mempersiapkan ruang rawat inap Ruang Tanjung dengan enam buah tempat tidur menjelang pemilihan umum, April nanti.
Ruang khusus itu mereka siapkan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan maraknya calon anggota legislatif yang stres atau depresi. RS ini pun menyiapkan 12 paramedis untuk keperluan ini.
"Sudah bukan rahasia lagi, setiap usai pemilu banyak caleg yang stres atau depresi. Banyak hal yang menyebabkan caleg stres," ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSU Kota Banjar, drs H Rahwan, Rabu (5/2/2014) kemarin.
Usai Pemilu 2009 lalu, kata Rahwan yang juga akrab dipanggil Wabil ini, ada caleg yang bunuh diri.
"Penyebabnya kami tidak tahu, tapi ketika dikirim ke rumah sakit, yang bersangkutan sudah jadi mayat karena bunuh diri. Yang besangkutan belum sempat dirawat atau berobat ke rumah sakit," katanya.
Biasanya, kata Rahwan, caleg jatuh stres karena tidak meraih kursi, sementara uang sudah banyak keluar.
Ruang khusus itu mereka siapkan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan maraknya calon anggota legislatif yang stres atau depresi. RS ini pun menyiapkan 12 paramedis untuk keperluan ini.
"Sudah bukan rahasia lagi, setiap usai pemilu banyak caleg yang stres atau depresi. Banyak hal yang menyebabkan caleg stres," ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSU Kota Banjar, drs H Rahwan, Rabu (5/2/2014) kemarin.
Usai Pemilu 2009 lalu, kata Rahwan yang juga akrab dipanggil Wabil ini, ada caleg yang bunuh diri.
"Penyebabnya kami tidak tahu, tapi ketika dikirim ke rumah sakit, yang bersangkutan sudah jadi mayat karena bunuh diri. Yang besangkutan belum sempat dirawat atau berobat ke rumah sakit," katanya.
Biasanya, kata Rahwan, caleg jatuh stres karena tidak meraih kursi, sementara uang sudah banyak keluar.
"Lebih parah lagi, tiba-tiba banyak yang nagih utang. Maklum untuk membiayai kampanye, ada juga celeg yang terpaksa pinjam uang sana-sini atau jual sawah serta harta orang tua," ujar Rahwan.
Menurut Rahwan, setiap pemilu, hampir dipastikan akan menyisakan caleg yang stres lantaran jumlah kursi yang tersedia di parlemen tidaklah sebanyak caleg dari semua partai.
"Makanya jumlah caleg yang tidak lolos ke parlemen pasti lebih banyak daripada yang berhasil meraih kursi parlemen," kata dia.
sumber :
http://indonesiasatu.kompas.com/read...uk.caleg.stres
