
Jadwal KA tujuan Surabaya-Malang-Banyuwangi 'putus' akibat banjir yang menenggelamkan rel kereta di bawah tanggul Lapindo Porong. Bahkan, keberangkatan perdana KA Bima tujuan Malang-Surabaya-Jakarta harus dibatalkan.
"Gagal berangkat karena dampak alam yakni banjir di Porong," terang Kepala Stasiun Besar Malang Sudarto berbincang dengan detikcom di ruang kerjanya, Rabu (5/2/2014).
Dia menerangkan, KA Bima dengan kapasitas 350 penumpang awalnya berangkat dari Stasiun Gubeng pada pukul 06.30 Wib. Namun karena jalur rel masih tergenang air setinggi 35 centimeter, KA terpaksa putar balik dan membatalkan perjalanan menuju Malang.
"Jadi dari Surabaya menuju Malang batal. Rencananya berangkat perdana dari Malang pukul 14.25 WIB sampai Surabaya 16.27 WIB," terangnya.
Ia mengaku, gagalnya keberangkatan ini murni akibat faktor alam. Pihaknya sudah menyampaikan kepada calon penumpang atas kondisi ini.
"Jika mau batal silakan mengganti di loket, kalau mau pindah kereta gak masalah," akunya.
Dampak banjir di rel kereta api Porong ini juga membatalkan perjalanan KA Penataran reguler dan Ekspress dengan kapasitas sekitar 750 penumpang.
Jadwal keberangkatan menuju Surabaya sejak pagi tadi tertahan di Stasiun Lawang dan Bangil.
"Penataran ada empat jadwal tertunda, dan harus balik kembali dari Bangil maupun Lawang," ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, KA Logawa tujuan Jember- Purwokerto dan KA Sri Tanjung tujuan Banyuwangi-Yogya harus memutar melewati Stasiun Besar Malang.
Padahal rute semestinya mereka harus melintas di Porong hingga Surabaya. "Logawa dan Sri Tanjung juga memutar kesini," sambungnya.
Dirinya belum mengetahui pasti kapan jalur kembali normal hingga tidak menggangu perjalanan kereta api.
"Belum tahu sampai kapan. Sementara update terakhir masih tergenang banjir dan membahayakan kereta," tegasnya.
Sumber
Pantas saja rekan-rekan ane bilang lok diesel hidrolik pada gentayangan ke arah porong, rupanya untuk menarik rangkaian yang terjebak banjir...


