Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

( POKOKE GARA-GARA SI UDAR ) Wajah Transjakarta

Wednesday, February 19, 2014
Jakarta - Bus Transjakarta masih belum lepas dari sorotan miring. Salah satu alat transportasi andalan warga ibu kota ini dinilai masih belum jadi alat transportasi publik yang layak.

Banyak gangguan, mulai dari sering mogok, mesin yang tiba-tiba berasap dan terbakar, hingga masalah fasilitas bus yang tidak optimal.

Sebut sebagai contoh misalnya, masalah pendingin udara atau AC yang kerap tak menyala saat siang hari tapi sebaliknya pada malam hari semburannya sangat dingin.

Belum lagi soal pegangan yang copot. Ada juga kursi yang sudah terlihat kusam, hingga masalah pintu yang macet dan tak bisa ditutup rapat.

Detikcom menjajal Transjakarta di beberapa rute, Selasa (18/02). Di koridor 6 ekspress, jurusan Ragunan-Monas, bus keluaran Daewoo bernomor JTM-038 terdengar berderit-derit di bagian kursi-kursi penumpang dan bagian pintu kanan depan.

Panasnya udara Jakarta pada siang kemarin juga tak banyak terhalau oleh AC yang memang tak terlalu dingin. Pada malam hari, bus lain yang melintas di koridor yang sama pun tak jauh berbeda.

Bunyi berderit-derit yang bikin berisik muncul dari suara rem dan pegas bus. Begitu juga dengan kursi-kursinya seakan menyumbang atraksi suara sumbang. Bagian pintu juga tak lagi bisa tertutup rapat.

�Belum ada bus baru di koridor 6. Pengennya sih segera diganti busnya, tapi itu semua tergantung pemerintah. Bus baru sudah ada tapi ditaruh di koridor 1, 2, 3 dan 9,� kata salah satu petugas di dalam bus, Ahmad Arifin.

Transjakarta warna abu-abu jurusan Pinang Ranti-Pluit (koridor 9) pun tak jauh beda. Bus terdengar sangat berisik. Tangan M. Iqbal, salah satu petugas on board pun berkali-kali harus menahan pintu yang memang tak bisa tertutup rapat. Dia hanya tersenyum kecut.

�Kalau menurut saya pribadi sih ini sudah enggak layak (beroperasi), handle-nya gak ada, berisik, pintunya tak bisa ditutup rapat,� kata Iqbal ketika berbicang dengan detikcom, Selasa (18/02) malam. Iqbal hanya berharap segera ada sidak dari BLU Transjakarta terhadap kelayakan operasi bus-bus tersebut.

�Kalau ada sidak pasti enggak lolos. Sidaknya itu seminggu sekali, kadang sekali sebulan. Tapi minggu ini belum ada sidak, sudah lama,� kata Iqbal seraya memperhatikan titik-titik air yang terbentuk akibat AC yang mengembun.

Sementara di koridor 5, jurusan Ancol-Kampung Melayu, bus yang detikcom tumpangi pun sudah mulai rusak. Bus gandeng bernomor JMT 065 warna abu-abu itu sangat berisik, apalagi jika roda bus melintas di jalan berlobang.

Suryaman, petugas on board yang berbatik oranye mengaku armada itu termasuk keluaran pertama sejak koridor tersebut diresmikan pada 2007. �Sudah lama juga makanya mulai rusak,� katanya kepada detikcom, Selasa (18/02), ketika melintasi Jalan Gunung Sahari.

sumber
http://news.detik.com/read/2014/02/1...ga-pintu-macet

NO COMENT DAH.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive