JAKARTA, KOMPAS.com � Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengaku kewalahan menggenjot tingkat kehadiran anggota DPR. Jelang bergulirnya waktu pemilu legislatif periode 2014-2019, tingkat kehadiran anggota DPR terus menurun.
Priyo menyampaikan, dirinya telah berulang kali mengingatkan agar kesibukan di daerah pemilihan tak boleh mengganggu kewajiban sebagai anggota DPR. Namun, imbauan itu belum menunjukkan hasil yang konkret.
"Begini ya, pimpinan DPR hampir kehilangan cara untuk memberi tahu, hari-hari ini sebagian kursi kosong karena izin ke dapil (daerah pemilihan)," kata Priyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Politisi Partai Golkar itu mencoba memaklumi bahwa kesibukan anggota DPR menjelang pileg memang lebih banyak tersita di lapangan. Ia pun berharap ada pengertian dari para anggota DPR untuk membagi waktu antara tugas legislasi di Parlemen dengan mengunjungi konstituen di dapilnya masing-masing.
Priyo menyampaikan, dirinya telah berulang kali mengingatkan agar kesibukan di daerah pemilihan tak boleh mengganggu kewajiban sebagai anggota DPR. Namun, imbauan itu belum menunjukkan hasil yang konkret.
"Begini ya, pimpinan DPR hampir kehilangan cara untuk memberi tahu, hari-hari ini sebagian kursi kosong karena izin ke dapil (daerah pemilihan)," kata Priyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Politisi Partai Golkar itu mencoba memaklumi bahwa kesibukan anggota DPR menjelang pileg memang lebih banyak tersita di lapangan. Ia pun berharap ada pengertian dari para anggota DPR untuk membagi waktu antara tugas legislasi di Parlemen dengan mengunjungi konstituen di dapilnya masing-masing.
"Satu sisi karena ini menyangkut dinamika di lapangan yang mengharuskan datang pada rakyat berembuk di kampung-kampung. Tapi saya serukan agar bergantian, jangan sampai salah kaprah dan menyalahi tugas konstitusi," pungkas politisi Partai Golkar itu.
Untuk diketahui, tingkat kehadiran anggota DPR semakin menurun menjelang bergulirnya pileg pada 9 April 2014 mendatang. Sejumlah agenda rapat kerap diwarnai dengan banyaknya kursi yang kosong. Pada rapat paripurna 27 Januari 2014 lalu, ratusan anggota DPR dari berbagai fraksi tak hadir dengan alasan yang tidak diketahui.
SUMBER KOMPAS
TINGGAL PECAT AJA
REPOT AMAT
