Hellow gan !!!
Ngerumpiin 'balon' presiden kita nanti, Simaklah berbagai tayangan berita tentang siapa bakal calon presiden kita ke depan di berbagai media, baik cetak, tv, electronic hingga bungkus kacang yang di jajakan disela kemacetan kota pinggir jalan. Baik yang tersebar dengan penuh agenda setting nerksisme maupun yang beredar seolah apa adanya.
Menurut ane gan, SEMUA MBINGUNGI !



Kenapa ?,
Ok, KARENA SEMUA SEPERTI BADUT !.
Di era yang segala akses mempublikasikan diri bisa di dapat dengan sangat mudah ini, setiap orang menjadi latah ingin nongol di publik dengan berbagai alasan nyaleg, nyab, nyagub hingga nyapres. Mereka layaknya Badut kata Kang Iwan Fals. Di televisi, di koran-koran, di dalam radio, di atas mimbar, baliho, sepanduk, umbul-umbul, pamflet, stiker, kartu nama, kotak amal, nama-nama tempat ibadah, cetakan Al qur'an, jaket, baju dan kaos bahkan celana dalam agan sekalian.
.
Peragawan/wati lenggak-lenggok seperti badut, penyanyi, bintang film-sinetron senyam-senyum seperti badut, politisi dan kiyai nampang seperti badut bahkan ibu-ibu ikutan acara badut-badutan di tv juga seperti badut. Apalagi hari-hari krusial pemilu ini, para narksist ngumbar kata ikhlas, jujur, tegas, amanah dan segala kebajikan untuk di tukar dengan empati dan suara guna memilihnya menjadi pemimpin atau pejabat di tanah air ini.
Pertanyaanya, benarkah mereka seperti apa yang mereka iklankan sendiri ? Jawabannya 100% TIDAK !. Disaat mereka pamerkan segala kebajikan dalam dirinya kepada orang lain, hakekatnya mereka telah memasukkan dirinya ke dalam hal sebailknya. Oleh karenanya, mereka hanyalah bak BADUT-BADUT kosong yang sudah tak memiliki lagi kebajikan dalam dirinya.
Kalau sudah begini, ngapain kita pilih ?
Balon Presiden menurut banyak lembaga survey dan berita di media :
Ngerumpiin 'balon' presiden kita nanti, Simaklah berbagai tayangan berita tentang siapa bakal calon presiden kita ke depan di berbagai media, baik cetak, tv, electronic hingga bungkus kacang yang di jajakan disela kemacetan kota pinggir jalan. Baik yang tersebar dengan penuh agenda setting nerksisme maupun yang beredar seolah apa adanya.
Menurut ane gan, SEMUA MBINGUNGI !




Kenapa ?,
Ok, KARENA SEMUA SEPERTI BADUT !.
Di era yang segala akses mempublikasikan diri bisa di dapat dengan sangat mudah ini, setiap orang menjadi latah ingin nongol di publik dengan berbagai alasan nyaleg, nyab, nyagub hingga nyapres. Mereka layaknya Badut kata Kang Iwan Fals. Di televisi, di koran-koran, di dalam radio, di atas mimbar, baliho, sepanduk, umbul-umbul, pamflet, stiker, kartu nama, kotak amal, nama-nama tempat ibadah, cetakan Al qur'an, jaket, baju dan kaos bahkan celana dalam agan sekalian.


Peragawan/wati lenggak-lenggok seperti badut, penyanyi, bintang film-sinetron senyam-senyum seperti badut, politisi dan kiyai nampang seperti badut bahkan ibu-ibu ikutan acara badut-badutan di tv juga seperti badut. Apalagi hari-hari krusial pemilu ini, para narksist ngumbar kata ikhlas, jujur, tegas, amanah dan segala kebajikan untuk di tukar dengan empati dan suara guna memilihnya menjadi pemimpin atau pejabat di tanah air ini.
Pertanyaanya, benarkah mereka seperti apa yang mereka iklankan sendiri ? Jawabannya 100% TIDAK !. Disaat mereka pamerkan segala kebajikan dalam dirinya kepada orang lain, hakekatnya mereka telah memasukkan dirinya ke dalam hal sebailknya. Oleh karenanya, mereka hanyalah bak BADUT-BADUT kosong yang sudah tak memiliki lagi kebajikan dalam dirinya.
Kalau sudah begini, ngapain kita pilih ?

Balon Presiden menurut banyak lembaga survey dan berita di media :
1. Jokowi, menurut ane, jadikan aja dia manager teknik dan pengembangan untuk mematenkan mobil ESEMKA hingga bener-bener menjadi mobil 100% Indonesia sebagaimana di bombastikkan publikasi namanya dengan tarikan mobil ESEMKA. Di samping itu, setelah jadi Gubernur, sebaiknya Pak Jokowi jadi konsultan banjir dan kemacetan saja (kalau programnya sekarang sukses) dengan kerja sampingan jadi pemain sinetron atau iklan sekolahan.
http://web.inilah..com/visualeditori...0020.jpg[/IMG]
Sumber web.inilah..com
2. Megawati ?, gimana kalau beliau jadi Ibu rumah tangga yang baik saja, dengan demikian kehormatannya sebagai putri pendiri RI ini lebih langgeng terjaga.

Sumber : pinjem dari http://kaskus.co.id
3. Wiranto ?, gimana kalau kita kasih tasbih untuk menghitung berapa banyak kalimat istighfar yang di hitung sambil mengenang apa yang telah dia lakukan di masa lalu khususnya tahun 1998. Haritanu ?, kita kasih aja mesin hitung dan buku kosong dengan pena untuk menghitung kekayaan dengan urutan daftar dari mana dia dapatkan ? Juga kita jadikan sebagai Master of Quiz, hehehe....


4. Surya Paloh ?, gimana kalau ane usulkan untuk menyisihkan sebagian kekayannya untuk bikin pabrik silet cukur untuk mencukur bewoknya biar terlihat lebih bersih dan cerah tampang juga hatinya.

Sumber : http://kaskus.co.id
5. Bakrie ?, kalau yang satu ini boleh jadi presiden asal selama menjabat hidungnya di tempeli lumpur Lapindo sampai mancung dan di tempeli NPWP nya di jidat.

Sumber : micecartoon.com
Ane rasa sementara mereka yang ane tau mau jadi pemimpin negri kita ini gan, masih banyak yang lain lagi gan, seperti pak bowo, gita wir, delalah ikan de el el, kalau ada yang nambahkan dipersil. Selanjutnya akan menyundul KRITERIA IDEALNYA.








