DETIKNews - Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki ladang minyak. Sementara Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak dunia. Tapi untuk urusan kebutuhan minyak, ternyata Indonesia harus menggantungkan diri kepada Singapura.
Inilah yang dipaparkan oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo kepada media akhir pekan lalu.
�Apa yang terjadi kalau Singapura setop ekspor BBM ke Indonesia, apa yang terjadi kalau Malaysia juga setop ekspor BBM ke Indonesia? 5 hari kita bisa meninggal,� ungkap Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo.
Inilah yang dipaparkan oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo kepada media akhir pekan lalu.
�Apa yang terjadi kalau Singapura setop ekspor BBM ke Indonesia, apa yang terjadi kalau Malaysia juga setop ekspor BBM ke Indonesia? 5 hari kita bisa meninggal,� ungkap Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang 2013 lalu Indonesia mengimpor hasil minyak atau BBM dengan total nilai $ 28,56 miliar atau sekitar Rp 285 triliun, sejumlah 29,6 juta ton. Dari jumlah itu, nilai impor BBM dari Singapura adalah $ 15,145 miliar atau sekitar Rp 151 triliun. Jumlah BBM yang diimpor Indonesia dari Singapura mencapai 29,6 juta ton.
Selain Singapura, berikut adalah negara-negara eksportir minyak terbesar ke Indonesia sepanjang 2013:
Malaysia dengan nilai $ 6,4 miliar, jumlah 6,7 juta ton. Korea Selatan dengan nilai $ 2,53 miliar , jumlah 2,7 juta ton. Kuwait dengan nilai $ 906 juta, jumlah 1,07 juta ton. Arab Saudi dengan nilai $ 709 juta, jumlah 735 ribu ton. Qatar dengan nilai $ 538 juta, jumlahnya 562 ribu ton. Selain itu ada juga negara-negara eksportir lainnya seperti Uni Emirat Arab, Taiwan, Rusia, Cina, dll. (ca/detiknews)


