BUKITBATU-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di kawasan hutan lindung Cagar Biosfer Giam Bukit Batu-Siak Kecil (CBGBB-SK) Kabupaten Bengkalis terus meluas. Dimana hingga Kamis (20/2/2014) diperkirakan api sudah membakar sekitar 1200-an hektar.
Karhutla yang terjadi di CBGSKBB yang diduga kuat karena pembukaan kebun kelapa sawit secara ilegal di hutan lindung sudah memasuki ranah hukum dengan tiga orang tersangka serta dua orang dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Perambahan hutan di CBGBB-SK diduga kuat juga melibatkan koperasi yang akan melakukan pembukaan kebun dengan cara membakar saat land clearing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam kebakaran (BPBD-Damkar) kabupaten Bengkalis Muhammad Jalal ketika dihubungi soal Karhutla di CBGBB-SK menyebutkan kalau luas lahan yang terbakar tidak tertutup kemungkinan mencapai 1200 hektar. Ia membenarkan kalau kebakaran di CBGSKBB terus meluas, dimana pemadaman api melibatkan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama dengan masyarakat peduli api (MPA) yang ada di Bukitbatu.
"BPBD-Damkar Bengkalis hanya sebatas membantu pemadaman karena kawasan CBGBB-SK masuk dalam kawasan cagar alam dan konservasi yang merupakan domain-nya BKSDA Riau. Informasi yang diperoleh kalau api terus merengsek membakar kawasan CBGSKBB dalam skala luas," pungkas Jalal. (Alfisnardo)
Karhutla yang terjadi di CBGSKBB yang diduga kuat karena pembukaan kebun kelapa sawit secara ilegal di hutan lindung sudah memasuki ranah hukum dengan tiga orang tersangka serta dua orang dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Perambahan hutan di CBGBB-SK diduga kuat juga melibatkan koperasi yang akan melakukan pembukaan kebun dengan cara membakar saat land clearing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam kebakaran (BPBD-Damkar) kabupaten Bengkalis Muhammad Jalal ketika dihubungi soal Karhutla di CBGBB-SK menyebutkan kalau luas lahan yang terbakar tidak tertutup kemungkinan mencapai 1200 hektar. Ia membenarkan kalau kebakaran di CBGSKBB terus meluas, dimana pemadaman api melibatkan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama dengan masyarakat peduli api (MPA) yang ada di Bukitbatu.
"BPBD-Damkar Bengkalis hanya sebatas membantu pemadaman karena kawasan CBGBB-SK masuk dalam kawasan cagar alam dan konservasi yang merupakan domain-nya BKSDA Riau. Informasi yang diperoleh kalau api terus merengsek membakar kawasan CBGSKBB dalam skala luas," pungkas Jalal. (Alfisnardo)
