
Jatenpos.com, Indonesia, negara dengan 1000 kisah di dalamnya. Segala macam kejadian bisa terjadi di negara Khatulistiwa ini. Salah satu berita yang saat ini tengah hangat di media massa adalah hilangnya sang menteri dari kursi kabinet pemerintahan. Kepergiannya sungguh mengejutkan banyak fihak.
Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) memandang, langkah Gita Wirjawan mengundurkan diri dari kursi menteri perdagangan dianggap sebagai langkah yang tidak layak dilakukan oleh seorang pejabat negara. Apalagi pengunduran pria berusia 48 tahun itu terkait dengan keinginannya mengikuti konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat (PD).
Gandi Parapat selaku koordinator PMPHI di Medan, Sumatera Utara mengatakan,"Gita Wirjawan bukan seorang ksatria pingitan. Tindakannya itu tidak memenuhi harapan dan keinginan rakyat. Pejabat negara itu sudah mengabaikan keinginan rakyat". Gandi menambahkan keluarnya Gita sebagai Menteri Perdagangan terkesan sebagai upaya untuk melarikan diri dari kasus yang tengah membelitnya.
Apalagi mundurnya pria dengan nama lengkap Gita Irawan Wirjawan itu terjadi di tengah harga kebutuhan pokok yang sedang mengalami kenaikan. Bahkan Gita juga belum menyelesaikan masalah terkait dengan dugaan kasus impor beras yang melibatkan kementerian perdagangan dan pertanian.
"Gita terlihat seperti memainkan irama politik yang pernah dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mundur dari jabatan Menko Polhukam di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Skenario seperti ini dianggap tidak menarik lagi di tengah masyarakat," ungkapnya. Masyarakat tentu sudah cukup cerdas untuk bisa memilah lagi siapa pemimpin yang layak memimpin Indonesia demi kemajuan bangsa. (Ambar)
Sumber
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
gak demen nih ama yang suka lari dari tanggung jawab



